Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertengkar gara-gara Air, Seorang Pria di India Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 07/06/2019, 19:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

THANJAVUR, KOMPAS.com - Seorang pria di India selatan dilaporkan tewas usai terlibat pertengkaran perkara air, di negara yang sedang diterpa serangan gelombang panas itu.

Dilansir AFP, pria bernama Anand Babu (33) terlibat pertengkaran dengan seorang pria berusia 48 tahun dan tiga putranya pada Rabu (5/6/2019).

Pertengkaran itu bermula dari pria dan tiga anaknya yang mengalirkan air dalam jumlah besar dari tangki air publik ke tempat tinggal mereka di dekat Thanjavur, negara bagian Tamil Nadu.

Melihat perbuatan keluarga itu, Babu menghampiri dan memperingatkan mereka. Kedua pihak sempat saling berargumen sebelum kemudian pecah menjadi perkelahian.

Baca juga: Gelombang Panas di India Utara, Warga Diminta Tak Minum Teh dan Kopi

Akibat perkelahian itu, Babu dan ayahnya mengalami cedera dan dilarikan ke rumah sakit. Namun Babu dilaporkan meninggal dunia sehari berselang.

Sebagian besar wilayah India tengah dilanda serangan gelombang panas dalam beberapa hari terakhir, dengan suhu udara sempat mencapai lebih dari 50 derajat celsius di bagian utara negara itu, seperti di negara bagian Rajasthan dan Uttar Pradesh.

Akibat serangan panas, sejumlah daerah juga dilanda kekeringan, menyebabkan jutaan orang harus bergantung pada pasokan dari truk air. Situasi tersebut juga menambah kesengsaraan petani di negara bagian Tamil Nadu, Maharashtra, dan Karnataka.

Kondisi itu diperburuk oleh keterlambatan datangnya awan hujan, meski menurut prakiraan cuaca akan mulai memasuki wilayah India barat daya pada akhir pekan.

Tak hanya gelombang panas, India pada Kamis (6/6/2019) malam juga diterpa badai pasir di negara bagian Uttar Pradesh, dengan 24 orang dilaporkan tewas setelah angin kencang meratakan rumah, pohon, hingga tiang listrik.

Pejabat dari kantor bencana negara bagian juga melaporkan adanya 56 orang luka dalam insiden terjangan badai pasir tersebut.

Badan cuaca juga memperkirakan angin dengan kecepatan antara 50-70 kilometer per jam bakal menerjang wilayah negara bagian selama dua hari ke depan.

Insiden badai pasir juga sempat melanda negara bagian itu pada tahun lalu, dengan korban tewas mencapai sedikitnya 150 orang.

Baca juga: Diterpa Gelombang Panas, Suhu di India Utara Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com