Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 75 Tahun D-Day, Ratu Elizabeth Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 06/06/2019, 06:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Sky News

PORTSMOUTH, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II dari Inggris memuji aksi heroik operasi militer terpenting dalam sejarah Perang Dunia II, pendaratan Normandia atau D-Day.

Pernyataan itu muncul ketika Ratu Elizabeth bergabung bersama 16 pemimpin dunia dalam memperingati peristiwa yang terjadi pada 6 Juni 1944, atau 75 tahun silam.

Dilansir Sky News Rabu (5/6/2019), peringatan di Portsmouth itu dihadiri 300 veteran maupun tokoh publik dan dimeriahkan penampilan akrobat pesawat RAF Voyager dan Typhoons.

Baca juga: Pemimpin Dunia Hadiri Peringatan D-Day

Membaca pernyataan dari ayahnya Raja George VI, Ratu Elizabeth berkata para veteran D-Day telah menunjukkan tekad tak tertandingi lebih dari keberanian dan daya tahan.

"Nasib dunia ditentukan oleh mereka. Banyak dari mereka yang tak kembali. Aksi heroik, keberanian, dan pengorbanan mereka tak bakal dilupakan," ujarnya.

Ratu berusia 93 tahun itu menuturkan ketika menghadiri peringatan D-Day ke-60, ada yang berpikir bahwa momen itu bakal menjadi yang terakhir.

"Namun generasi perang, generasi saya, adalah generasi yang ulet. Jadi, saya sangat senang bisa berada di Portsmouth pada hari ini (Rabu)," terangnya.

"Adalah dengan rasa senang dan kerendahan hati, atas nama seluruh negara, bahkan seluruh dunia yang merdeka ini, saya mengatakan kepada kalian, terima kasih," lanjut dia.

Upacara itu dihadiri juga oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Perancis Emmanuel Macron, maupun Perdana Menteri Inggris Theresa May.

May yang baru saja mengumumkan pengunduran dirinya membacakan surat dari anggota Korps Pasukan Kerajaan Kapten Norman Skinner kepada istirnya, Gladys.

Skinner termasuk bagian dari 156.000 serdadu sekutu yang mendarat di pantai kawasan utara Perancis pada D-Day. Namun terbunuh keesokan harinya, atau 7 Juni 1944.

Trump membacakan doa yang dibawakan Presiden Franklin D Roosevelt yang dibawakan ketika D-Day berlangsung.

"Tuhan Yang Perkasa. Anak kami, kebanggaan bangsa kami, bakal mencoba membebaskan manusia dari derita," demikian cuplikan doa tersebut.

Sementara Macron membacakan surat dari Henri Fertet, seorang anggota pasukan pemberontak Perancis yang dieksekusi mati ketika usianya baru 16 tahun.

"Saya siap mati demi negara saya. Yang saya inginkan adalah supaya Perancis bisa merdeka dan masyarakatnya berada dalam kebahagiaan," ujar Fertet dalam suratnya.

Baca juga: Andai Hitler Tak Tidur Saat Sekutu Mendarat di Normandia...

Halaman:
Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com