Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Terbesar sejak Jatuhnya Komunis, Warga Ceko Desak PM Mundur

Kompas.com - 05/06/2019, 21:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

PRAHA, KOMPAS.com - Sekitar 120.000 rakyat Republik Ceko turun ke jalan-jalan di Praha pada Selasa (4/6/2019).

Mereka ambil bagian dalam aksi protes yang diklaim sebagai unjuk rasa terbesar sejak jatuhnya Komunisme.

Ratusan ribu orang memenuhi Lapngan Wenceslas di ibu kota Ceko, lokasi yang sama dengan momen jatuhnya rezim Komunis di negara itu pada tiga dekade lalu.

Baca juga: Buronan Kasus Hipnotis Asal Republik Ceko Ditangkap di Batam

Diwartakan CNN, mereka menuntut Perdana Menteri Andrej Babis untuk mengundurkan diri, begitu pula dengan dan Menteri Kehakiman Marie Benesova.

Babis merupakan seorang politisi kontroversial yang dituding melakukan penipuan dan bekerja sama dengan polisi rahasia era Komunis.

Unjuk rasa di Ceko ini merupakan rangkaian aksi protes anti-Babis yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.

AFP mencatat, Babis dikenai tudingan pada tahun lalu terkait dengan penipuan skema subsidi Uni Eropa senilai dua juta euro atau sekitar Rp 32 miliar.

Sementara, audit oleh Komisi Eropa memutuskan dia memiliki konflik kepentingan sebagai politisi dan pengusaha.

"Adrej Babis memberi kami alasan baru untuk melakukan aksi protes setiap pekan," kata Benjamis Roll dari Million Moments for Democracy.

Komisi Eropa mencurigai miliarder kelahiran Slowakia itu mendapat keuntungan dari perusahaan yang dia didirikan.

Sebuah draf laporan Komisi Eropa yang bocor pada pekan lalu menyebutkan, bisnis yang dijalankan Babis seharusnya todak memiliki akses ke pendanaan Uni Eropa.

Jaksa kini sedang berupaya memutuskan apakah akan menuntut orang terkaya kedua di Republik Ceko itu. Meski demikian, Babis membantah segala tuduhan tersebut.

"Audit ini merupakan serangan terhadap Republik Ceko," katanya kepada anggota parlemen.

"Para birokrat Eropa meremehkan hukum Ceko," imbuhnya.

Baca juga: Pria Ceko Tewas Diserang Singa Jantan Peliharaannya

Demonstran meminta kerajaan bisnis Babis, Agrofet, untuk berhenti menerima subsidi, keringanan pajak, insentif investasi, dan tender publik.

Babis dikenal sebagai taipan di bidang pertanian. Namun, dia juga pemilik Mafra, perusahan penerbitan besar yang memiliki dua surat kabar harian terbesar di Ceko.

Para pengunjuk rasa ingin menyaksikan Babis menjual sahamnya di media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com