Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Peringatkan Gedung Putih: Jangan Campur Aduk Politik dengan Militer

Kompas.com - 04/06/2019, 20:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penjabat Menteri Pertahanan AS, Patrick M Shanahan, menyampaikan pesan kepada Gedung Putih, yakni untuk tidak mencampuradukkan antara politik dengan militer.

Pernyataan Shanahan tersebut menyusul kabar yang menyebutkan bahwa Gedung Putih telah menekan pejabat Angkatan Laut untuk menyembunyikan kapal perang USS John S McChain selama kunjungan Presiden Donald Trump ke Jepang, bulan lalu.

Diberitakan sebelumnya, Angkatan Laut AS telah berupaya menyembunyikan kapal perang dengan nama mendiang mantan senator AS yang juga rival politik Presiden Trump itu dari pangkalan militer AS di Jepang selama kunjungan sang presiden.

Di tengah kritikan atas peristiwa itu, Shanahan mengarahkan kepala stafnya untuk memberi tahu Gedung Putih agar tidak menempatkan militer dalam situasi politik. Demikian disampaikan juru bicara Pentagon, Letkol Joseph Buccino kepada The Washington Post.

Baca juga: Pentagon Benarkan Ada Upaya Hilangkan USS John McCain dari Pandangan Trump

Pihak Angkatan Laut AS telah memberikan konfirmasi pada Sabtu (1/5/2019) lalu bahwa mereka menerima permintaan dari Gedung Putih untuk "menghilangkan" kapal perang itu.

Permintaan Gedung Putih itu disebut untuk menghindari kemarahan dari Presiden Trump.

Namun permintaan itu dikabarkan telah ditolak Pentagon setelah adanya campur tangan dari Wakil Laksamana Phillip Sawyer, komandan Armada ke-7.

Adanya peristiwa permintaan Gedung Putih kepada Pentagon ini membuat Shanahan mempertimbangkan untuk perlunya disusun pedoman formal guna menghindari adanya keterlibatan politik terhadap militer di masa depan.

Para pejabat Departemen Pertahanan menyebut Shanahan tengah menimbang arahan yang memberikan kejelasan tentang bagaimana militer seharusnya mendukung kunjungan pejabat penting dan bagaimana menangani permintaan langsung dari Gedung Putih.

Tidak jelas siapa pihak dalam Gedung Putih yang mengajukan permintaan atau apakah ada komandan Angkatan Laut yang telah mengambil langkah mematuhi permintaan itu sebelum ditangguhkan oleh Wakil Laksamana Sawyer.

Shanahan mengatakan tidak ada rencana dari Pentagon untuk menyelidiki masalah ini.

Juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley menolak menjawab pertanyaan terkait permintaan pemindahan kapal perang itu.

Baca juga: Trump ke Jepang, Gedung Putih Disebut Perintahkan Kapal Perang AS Ini Menghilang

Sementara penjabat kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney, menyebut kemungkinan permintaan datang dari staf administrasi muda.

"Bukan hal yang tidak masuk akal, mengingat presiden telah dikenal memiliki antipati terhadap John McCain," ujarnya, dikutip Straits Times.

"Fakta tentang adanya beberapa staf berusia 23 atau 24 tahun di tim yang memeriksa lokasi, dan bagaimana kita semua mengetahui perasaan presiden terhadap mantan senator itu, bukan tidak mungkin ada yang merasa kapal itu bukan latar belakang terbaik dan meminta untuk memindahkannya," kata Mulvaney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com