Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2019, 19:10 WIB

SHENZHEN, KOMPAS.com - Seorang bocah di China dilaporkan mengalami trauma dan ketakutan hebat setelah lift yang dinaikiya tiba-tiba anjlok hingga 18 lantai.

Kejadian itu berlangsung di Shenzhen pada 28 Mei malam waktu setempat. Saat itu, gadis yang tak disebutkan identitasnya itu hendak pulang ke rumahnya.

Baca juga: Julurkan Kepala Keluar, Wanita Ini Tewas Terpenggal Dalam Lift

Dilansir Asia One Selasa (4/6/2019), rekaman kamera pengawas memperlihatkan gadis itu sendirian setelah seorang bocah laki-laki turun di lantai 19.

Setelah pintu menutup, tiba-tiba lampu di papan tombol lantai mati. Tanpa ada indikasi apakah bakal naik atau turun, lift itu mulai bergerak ke bawah.

Gadis yang dikabarkan berusia sembilan tahun itu terlihat menekan seluruh tombol lantai karena panik. Namun lift itu tidak mengikuti perintahnya.

Dia pun mengingat apa yang dipelajarinya dari museum keselamatan publik. Dia langsung menekan semua tombol yang ada di depannya jika lift mulai rusak dan jatuh.

Untungnya, lift itu mulai melambat dan berhenti di lantai dasar. Gadis itu pun bisa menyelamatkan diri dan menangis karena trauma saat tiba di rumah.

Berdasarkan pemberitaan media China, ini bukan kali pertama warga penghuni bangunan itu mempunyai masalah dengan lift yang rusak tersebut.

Kejadian serupa terjadi beberapa bulan lalu ketika lift turun dari lantai 11 ke lantai dua tanpa peringatan. Saat itu, manajemen gedung berkata lift tersebut tengah diuji coba.

Namun, penghuni gedung tetap tak puas dengan penjelasan "tidak masuk akal" itu. Sebab, tidak ada papan peringatan dan mengapa uji coba terjadi ketika ada orang dalam lift.

Setelah insiden terbaru yang terjadi pada gadis itu, otoritas setempat pun mulai melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa terjadi kerusakan pada sistem lift itu.

Baca juga: Sebelum Tewas di Lorong Hotel, Bos BUMN Bercumbu di Dalam Lift Hotel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Asia One
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com