Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Geram atas Komentar Menlu AS Terkait Pembantaian Tiananmen

Kompas.com - 04/06/2019, 11:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah China pada Selasa (4/6/2019) merespons keras komentar Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terkait pembantaian dalan unjuk rasa Tiananmen 1989.

Sehari sebelum peringatan ke-30 unjuk rasa Tiananmen 4 Juni 29189, Pompeo mengatakan AS telah kehilangan harapan akan kemajuan hak asasi manusia di China.

Hal tersebut kemudian mendapat reaksi sengit dari China.

Baca juga: Kementerian Pendidikan China: Berhati-hatilah jika Sekolah di AS

"Siapa pun yang berusaha memandang rendah dan menggertak rakyat China hanya akan berakhir dalam tumpukan abu sejarah," demikian pernyataan juru bicara Kedubes China di Washington.

Dia mengatakan, Pompeo menggunakan dalih hak asasi manusia untuk sebuah pernyataan yang mencampuri urusan dalam negeri China.

"Ini sangat mencampuri urusan dalam negeri China, menyerang sistemnya, dan mengotori kebijakan dalam dan luar negerinya," ucapnya.

"Ini merupakan penghinaan terhadap rakyat China dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional serta norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional," lanjutnya.

Seperti diketahui, China telah berusaha keras untuk mencegah peringatan unjuk rasa Tiananmen. Peristiwa berdarah itu telah menewaskan ratusan bahkan ribuan warga sipil tak bersenjata.

Mereka terbunuh karena otoritas mengirim tank dan pasukan ke Lapangan Tiananmen untuk menghancurkan gerakan yang dipimpin mahasiswa.

Respons China atas pernyataan Pompeo hanya menyebutkan insiden politik akhir 1980-an.

Baca juga: Jenderal China Sebut Pembantaian di Lapangan Tiananmen Bisa Dibenarkan

"Hak asasi manusia di China berada dalam periode terbaik," kata juru bicara Kedubes China.

"China berkomitmen kuat pada jalur pembangunan damai dan bagi pekermbangan hak asasi manusia di China dan seluruh dunia," lanjutnya.

"China telah memberikan kontribusi signifikan pada tata kelola hak asasi manusia internasional. Ini adalah fakta yang diakui oleh semua orang yang tidak memihak," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com