Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tragedi Tiananmen Mengimunisasi China dari Kekacauan"

Kompas.com - 03/06/2019, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah media pemerintah China memberikan pembelaan mengenai tragedi Tiananmen yang terjadi 30 tahun silam jelang momen peringatannya.

Ratusan, atau diprediksi lebih dari 1.000 warga sipil tewas ketika pasukan dan tank dikerahkan untuk memadamkan demonstrasi pro-demokrasi pada 4 Juni 1989.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dimulainya Pembantaian Tiananmen 30 Tahun Lalu

The Global Times edisi bahasa Inggris memuji cara pemerintah China menangani "insiden" itu dalam ulasan bertajuk "4 Juni Mengimunisasi China dari Kekacauan".

Dalam ulasan itu, Global Times menyoroti sebagai vaksin terhadap masyarakt China, insiden Tiananmen bakal meningkatkan kekebalan terhadap segala kekacauan politik di masa depan.

Dilansir AFP, editorial itu mengutip komentar Menteri Pertahanan Wei Fenghe ketika berpidato dalam pertemuan keamanan regional atau Shangri-La Dialogue di Singapura Minggu (2/6/2019).

AFP memberitakan Senin (3/6/2019), seorang pejabat atau media China membicarakan topik yang dianggap tabu itu. Apalagi, sensor semakin diperketat dan sejumlah aktivis telah ditahan jelang peringatannya.

Global Times yang berafiliasi dengan corong Partai Komunis People's Daily itu melanjutkan, "kontrol" terhadap "insiden" di Tiananmen menjadi "titik balik".

Disebut "titik balik" karena menjadi pembeda antara China dengan negara komunis lainnya seperti Yugoslavia maupun Uni Soviet yang mengalami keruntuhan.

Editorial itu juga melontarkan kritikan kepada para pembangkang, media serta politisi Barat bahwa kritik mereka terhadap tragedi itu "tak berdampak banyak" kepada masyarakat China.

Partai Komunis telah mengetatkan kontrol terhadap masyarakat sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012. Di antaranya menahan aktivis serta pengacara HAM.

Kemudian otoritas juga semakin menggiatkan sensor, dan menggunakan piranti berteknologi tinggi supaya mengawasi segala kegiatan masyarakat mereka.

Global Times mengulas dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, China tidak mempunyai lagi "kondisi politik" yang bisa membuka kembaki "kerusuhan" tiga dekade silam.

"Masyarakat China, termasuk elite politiknya, kini sudah jauh lebih matang daripada 1989," demikian ulasan Global Times.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tentara China Bubarkan Unjuk Rasa di Tiananmen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com