Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika 3 Kapal Perang China Kejutkan Warga Sydney di Pagi Hari...

Kompas.com - 03/06/2019, 10:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Warga Australia yang sedang menikmati pagi musim dingin yang cerah tiba-tiba dikejutkan oleh pemandangan tiga kapal perang China.

Kapal tersebut berlabuh di Sydney Harbour, Senin (3/6/2019), sehingga memaksa Perdana Menteri Scott Morrison untuk meredakan kegelisahan warga.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran soal pengaruh kekuatan China, kehadiran kelompok tugas dan sekitar 700 pelaut asal China datang sebagai kejutan.

"Ini mungkin mengejutkan bagi orang lain, tetapi tentu saja itu bukan kejutan bagi pemerintah," kata Morrison.

Baca juga: Terbang di Atas Laut China Selatan, Pilot Helikopter Australia Diserang Laser

"Kami sudah tahu tentang itu selama beberapa waktu," ucapnya, seperti dikutip dari AFP.

Morrison menggambarkan momen tersebut sebagai kunjungan balasan karena kapal-kapal angkatan laut Australia telah mengunjungi China.

"Mereka kembali setelah operasi antiperdagangan narkoba di Timur Tengah," tuturnya.

Kapal-kapal terlihat sebagai kapal pendarat Kunlun Shan, kapal pengisian ulang Luoma Lake dan Xuchang, yang diyakini dilengkapi dengan sistem rudal dan anti-kapal selam.

Meski telah diketahui pemerintah Australia, waktu kunjungan mereka juga dipertanyakan karena terjadi pada malam peringatan 30 tahun penindasan kekerasan terhadap unjuk rasa Tiananmen.

Kala itu, rezim pemerintahan China menembak ratusan warganya sendiri dan memenjarakan ribuan orang karena menuntut perubahan politik dan mengakhiri korupsi negara.

Berlabuhnya kapal-kapal itu juga terjadi hanya beberapa hari setelah terungkap bahwa kapal perang China baru-baru ini berhadapan dengan kapal Australia di Laut Cina Selatan.

Selain itu, ada pula insiden pilot helikopter Australia menjadi sasaran dengan laser sebelumnya.

"Saya pikir setiap pembacaan mengenai waktu dapat mengalami sedikit analisis yang berlebihan," kata Morrison.

Sejak berkuasa, Presiden Xi Jinping telah berinvestasi besar-besaran di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dalam upaya untuk memproyeksikan pengaruh China di Pasifik dan sekitarnya.

Baca juga: Perang Dagang Makin Panas, China Salahkan AS

"Kunjungan angkatan laut China ke Australia biasanya merupakan fregat tunggal, bukan kelompok tugas dengan kapal serbu amfibi dan 700 personel," kata Kepala National Security College di Australian National University, Rory Medcalf.

Fregat merujuk pada kapal perang berukuran sedang dan dapat bergerak lincah serta cepat.

"Sydney bukan tempat persinggahan yang nyaman dalam perjalanan pulang dari Teluk Aden," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com