BUKARES, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyampaikan permintaan maaf kepada orang Rom atau Romani atau Gipsi di Romania atas diskriminasi Gereja Katolik terhadap mereka.
Seperti diketahui, banyak orang Rom telah menghadapi penganiayaan di Eropa selama berabad-abad. Ratusan ribu dari mereka diperkirakan telah terbunuh selama peristiwa Holocaust.
Saat ini, sekitar 10 persen dari 20 juta penduduk Romania merupakan orang Rom, kelompok etnik minoritas yang berbahasa Romani.
"Saya meminta maaf atas nama Gereja, dan saya meminta maaf kepada kalian," katanya kepada Komunitas Rom di pusat kota Blaj, Minggu (2/6/2019).
Baca juga: Paus Fransiskus Bersedia Hadapi Trump untuk Menentang Tembok Perbatasan
"Untuk semua waktu dalam sejarah saat kami mendiskriinasi, menganiaya, dan kelihatan tidak setuju dengan Anda," ucapnya, seperti dikutip dari AFP.
"Hati saya berat, terbebani oleh banyak pengalaman diskriminasi, segregasi, dan penganiayaan yang dialami komunitas kalian," imbuhnya.
Pertemuan dengan Komunitas Rom digelar setelah upacara beatifikasi 7 uskup yang dipenjara dan disiksa selama pemerintahan Komunis di Romania.
Kala itu, pihak berwenang menahan mereka pada 1948 karena berkhianat setelah menolak untuk pindah agama menjadi Kristen Ortodoks. Para uskup meninggal dalam penjara dan dimakamkan secara rahasia.
Apostolic Journey of #PopeinRomania, Pope Francis' greeting to the Roma community of Blaj, Romania, 2 June, (Photo via @AGisotti) https://t.co/JKzRewyulc pic.twitter.com/oiHkHfl7oB
— Holy See Press Office (@HolySeePress) 2 Juni 2019
Diwartakan BBC, 7 uskup itu merupakan bagian dari Gereja Katolik Timur, kelompok agama yang mempraktikkan ritual Kristen Ortodoks tapi mengakui otoritas Paus.
Ketika rezim Komunis mengambil alih kekuasaan di Romania setelah berakhirnya Perang Dunia II, pihak berwenang melarang keberadaan Katolik Timur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.