WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump membantah pernah menyebut istri Pangeran Harry, Meghan Markle, perkataan yang tidak menyenangkan.
Pernyataan Trump itu disampaikan jelang kunjungannya ke Inggris dan bertemu dengan keluarga kerajaan.
Pria berusia 72 tahun itu rencananya akan berkunjung selama tiga hari di Inggris, yang akan dimulai dengan upacara penuh kemewahan di Istana Buckingham.
Baca juga: Inggris Kerja Sama dengan Huawei, Trump: Harus Sangat Berhati-hati
Kantor berita AFP melaporkan, Trump dijadwalkan akan menghadiri jamuan makan siang dengan Ratu Elizabeth II.
"Saya tidak pernah menyebut Meghan Markle 'menjijikan'. Itu dibuat Media Berita Palsu," kicaunya di Twitter, Minggu (2/6/2019).
Trump tak lupa untuk menyertakan beberapa akun Twitter media pemberitaan di AS pada kicauannya, seperti CNN, New York Times, dan sebagainya.
“What can I say? I didn’t know that she was nasty," Trump on Meghan Markle in an interview with The Sun. It’s on tape. https://t.co/GYi7qI0rBL
— Nick Bryant (@NickBryantNY) 2 Juni 2019
Meski menyangkal, namun perkataannya terkait Meghan itu terdengar jelas dalam rekaman wawancaranya dengan tabloid Inggris, The Sun.
Dalam rekaman itu, pewawancara menunjukkan Meghan telah mengkritik Trump selama kampanye pemilu presiden 2016.
"Dia akan pindah ke Kanada jika Anda terpilih, ternyata dia pindah ke sini," ucap jurnalis tersebut.
"Banyak orang pindah ke sini (AS), jadi apa yang bisa saya katakan," kata Trump.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.