Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Kurdi Bebaskan 800 Perempuan dan Anak-anak Suriah dari Kamp Al-Hol

Kompas.com - 02/06/2019, 19:52 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AL-HOL, KOMPAS.com - Otoritas Kurdi di Suriah dikabarkan tengah berencana untuk membebaskan hingga 800 perempuan dan anak-anak Suriah, termasuk kerabat anggota ekstremis, dari kamp penampungan di Al-Hol.

Perempuan dan anak-anak tersebut adalah warga Suriah dan orang-orang yang tersisa dari kelompok ISIS, yang telah diusir dari Suriah oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.

Setelah penaklukan ISIS, perempuan dan anak-anak kerabat anggota kelompok teroris itu dikumpulkan dalam kamp penampungan dan tahanan Al-Hol, yang dikelola Kurdi.

Ada hampir 74.000 orang, termasuk lebih dari 30.000 warga Suriah yang kini ditampung di kamp di Suriah timur laut tersebut.

Menurut Abd al-Mehbach, salah satu ketua dewan eksekutif pemerintahan Kurdi, perempuan dan anak-anak Suriah tersebut akan dibebaskan pada Senin (3/6/2019) dan dibawa kepada keluarga mereka, atas permintaan suku-suku Arab setempat.

Baca juga: Diculik Selama 2 Tahun di Suriah, Alessandro Kini Pulang ke Italia

"Ini menjadi yang pertama dalam gelombang pembebasan yang lebih besar, yang bertujuan untuk mengosongkan Al-Hol dari penduduk Suriah," kata al-Mehbach, Minggu (2/6/2019).

Setelah pembebasan pada hari Senin, gelombang pembebasan selanjutkan diperkirakan akan dilakukan usai Hari Raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan.

"Tetapi tidak semua yang dibebaskan besok adalah kerabat dari anggota kelompok ISIS," kata al-Mehbach, dilansir AFP.

Dikatakannya, beberapa dari mereka adalah orang-orang yang melarikan diri dari kondisi sulit di daerah yang diterpa pertempuran selama berbulan-bulan.

Menurut al-Mehbach, di antara orang-orang yang akan dibebaskan pada Senin (3/6/2019) termasuk penduduk kota Raqa, bekas ibu kota de facto ISIS di Suriah, serta warga kota Tabqa, yang berjarak sekitar 70 kilometer arah barat Al-Hol.

Di antara orang-orang tersebut yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS akan dijaga di bawah pengawasan oleh suku-suku Arab setempat, yang telah memberikan jaminannya.

"Sudah menjadi tugas administrasi (Kurdi) bagi rakyatnya untuk memainkan peran dalam rehabilitasi perempuan dan anak-anak ini dan mengembalikan mereka ke dalam masyarakat," kata Mehbach.

Kelompok teroris ISIS di Suriah telah dinyatakan kalah oleh pasukan Kurdi yang didukung AS, pada 23 Maret lalu, usai peperangan selama hampir lima tahun.

Pertempuran terakhir di desa Baghouz akhirnya berakhir setelah sempat berlarut-larut hingga beberapa pekan.

Baca juga: Perang Sipil Bikin Warga Suriah Berhemat Saat Ramadhan

Setelah kekalahan ISIS, ribuan anggota asing dari berbagai negara telah ditahan di penjara yang dikelola orang-orang Kurdi, sementara istri dan anak-anak ditampung di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak.

Di antara gelombang warga Suriah dan Irak, sekitar 12.000 orang asing telah ditahan di kamp Al-Hol, dengan pengawasan ketat dari pasukan Kurdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com