AL-HOL, KOMPAS.com - Otoritas Kurdi di Suriah dikabarkan tengah berencana untuk membebaskan hingga 800 perempuan dan anak-anak Suriah, termasuk kerabat anggota ekstremis, dari kamp penampungan di Al-Hol.
Perempuan dan anak-anak tersebut adalah warga Suriah dan orang-orang yang tersisa dari kelompok ISIS, yang telah diusir dari Suriah oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.
Setelah penaklukan ISIS, perempuan dan anak-anak kerabat anggota kelompok teroris itu dikumpulkan dalam kamp penampungan dan tahanan Al-Hol, yang dikelola Kurdi.
Ada hampir 74.000 orang, termasuk lebih dari 30.000 warga Suriah yang kini ditampung di kamp di Suriah timur laut tersebut.
Menurut Abd al-Mehbach, salah satu ketua dewan eksekutif pemerintahan Kurdi, perempuan dan anak-anak Suriah tersebut akan dibebaskan pada Senin (3/6/2019) dan dibawa kepada keluarga mereka, atas permintaan suku-suku Arab setempat.
Baca juga: Diculik Selama 2 Tahun di Suriah, Alessandro Kini Pulang ke Italia
"Ini menjadi yang pertama dalam gelombang pembebasan yang lebih besar, yang bertujuan untuk mengosongkan Al-Hol dari penduduk Suriah," kata al-Mehbach, Minggu (2/6/2019).
Setelah pembebasan pada hari Senin, gelombang pembebasan selanjutkan diperkirakan akan dilakukan usai Hari Raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan Ramadhan.
"Tetapi tidak semua yang dibebaskan besok adalah kerabat dari anggota kelompok ISIS," kata al-Mehbach, dilansir AFP.
Dikatakannya, beberapa dari mereka adalah orang-orang yang melarikan diri dari kondisi sulit di daerah yang diterpa pertempuran selama berbulan-bulan.
Menurut al-Mehbach, di antara orang-orang yang akan dibebaskan pada Senin (3/6/2019) termasuk penduduk kota Raqa, bekas ibu kota de facto ISIS di Suriah, serta warga kota Tabqa, yang berjarak sekitar 70 kilometer arah barat Al-Hol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.