Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Nenek Asal Inggris Ini Kisahkan Perjalanan Bersepeda ke China Sejauh 19.000 Kilometer

Kompas.com - 02/06/2019, 08:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan kakek nenek asal Inggris ini nekat melakukan perjalanan menuju Tembok Besar China dengan bersepeda.

Hal itu mereka lakukan karena ingin mendapatkan sedikit petualangan dan tantangan dalam hidup.

Chris (64) dan Peter Lloyd (66), asal Cumbria, Inggris, bersepeda dari Tembok Hadrian menuju Tembok Besar China dan menempuh perjalanan hingga 19.000 kilometer selama 18 bulan.

Selama perjalanan tersebut, keduanya mendapatkan pengalaman bermalam di tenda di tengah suhu minus 15 hingga 45 derajat Celcius, bahkan menginap di dalam gua.

Chris dan Peter melalui sejumlah negara di Eropa, hingga Asia Tenggara, sebelum memutuskan kembali dengan menumpang kapal kontainer ke Inggris.

"Sesekali saya sempat benar-benar ingin berada di rumah, di dekat perapian dengan segela anggur. Tetapi terlepas dari itu, kami tidak merindukan apa pun," kata Chris.

Baca juga: Politisi Inggris Ini Bersepeda Sambil Telanjang untuk Kampanye Amal

Dilansir Daily Mirror, keduanya pertama kali memikirkan untuk melakukan perjalanan tersebut pada 2015 lalu.

"Kami bukannya merasa tidak bahagia dan kami merasa cukup sehat, jadi kami ingin menantang diri kami sendiri," tambah Chris.

Bersepeda sudah menjadi hal sehari-hari bagi pasangan ini. Mereka melakukannya untuk bersenang-senang dan tidak pernah serius memikirkannya.

"Kami pergi bersepeda setiap akhir pekan. Dan sepanjang hidup kami, kami selalu menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor atau berbelanja ke toko," kata Peter.

Keduanya kemudian membeli sepasang sepeda touring, membawanya naik kereta menuju Yunani, dan kembali ke rumah dengan bersepeda sebagai percobaan.

"Rasanya sungguh menakjubkan," kata Chris. Dan keduanya pun mulai serius merencanakan perjalanan bersepeda ke China.

Pasangan yang memiliki dua anak dan empat cucu itu memulai perjalanan bersepeda ke China pada Januari 2017 silam.

"Saat itu cuaca cukup buruk. Jadi kami bersepeda ke Hungaria dan pergi ke spa mineral untuk bersantai. Tapi Peter tersandung dan mematahkan tulang pahanya," kata Chris.

Peter menjalani operasi dan terbang kembali ke Inggris. Namun niat bersepeda ke China belum pupus, sehingga mereka kembali mencoba pada 14 Oktober 2017.

Baca juga: Dengan Pisau Menancap di Kepala, Pria Ini Bersepeda ke Rumah Sakit

"Kami menyiapkan pakaian ganti, jas hujan, kompor, panci, serta peralatan makan. Butuh waktu tiga minggu sebelum kami sampai ke negara pertama kami, Perancis."

"Setelah itu semua mulai terasa lebih nyata," kata Chris.

Mereka melanjutkan perjalanan melintasi Eropa, Timur Tengah, dan Asia, hingga mencapai Tembok Besar China pada 25 November 2018.

"Cuaca terkadang sangat mengerikan dengan angin kencang di China utara yang hampir membuat kami terlempar dari sepeda."

"Saat melintasi gurun di Uzbekistan suhu udara dapat mencapai 45 derajat Celcius," ujar Chris.

"Saya sepertinya juga telah mengasah indera keenam saya untuk menemukan tempat berkemah yang bagus," tambahnya.

"Walau kadang kami agak kesulitan. Di Italia kami harus berkemah di tepi jalan hingga didatangi polisi. Di Turki, kami berkemah di sebuah gua dan membuat api unggun. Persis seperti manusia gua dan itu terasa sangat istimewa," tuturnya.

Saat akhirnya keduanya tiba di Tembok Besar China, mereka merasa sangat emosional.

"Saya sangat senang dan sedikit tidak percaya karena kami berhasil. Ada banyak waktu saat saya berpikir tidak akan pernah sampai pada tujuan kami," kata Chris.

Baca juga: Kakek 79 Tahun yang Bersepeda Tewas Ditabrak Truk Trailer dari Belakang

Setelah tiba di China, mereka bersepeda kembali dengan melalui Laos, Thailand, Malaysia, hingga tiba di Singapura, di mana mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Inggris dengan menumpang sebuah kapal kontainer.

"Kami memilih tidak menggunakan pesawat karena kami rasa tidak ramah lingkungan. Perjalanan dengan kapal itu membutuhkan waktu tiga minggu."

Chris dan Peter akhirnya sampai kembali ke Inggris pada 21 April 2019. Tetapi perjalanan pulang mereka masih berlanjut karena mereka harus bersepeda kembali ke Cumbria.

Keduanya akhirnya sampai kembali ke rumah mereka pada 5 Mei lalu. "Saat itu cuaca cerah dan keluarga kami bersepeda untuk menyambut kami," kata Chris.

Sepanjang perjalanan mereka mencatat telah mengunjungi 15 negara dengan menggunakan sepeda.

Berangkat dari Inggris utara, mereka mengunjungi Perancis, Italia, Yunani, Turki, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan China.

Kemudian kembali melalui Laos, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pelayaran menumpang kapal kontainer melalui Samudra Hindia, Laut Arab, Somalia, Laut Mediterania, Gibraltar, hingga Teluk Biscay.

Baca juga: Seorang Pria Bersepeda 650 Km untuk Ikut Lomba 100 Km

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com