Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tradisi Lebaran yang Unik dari Berbagai Belahan Dunia..

Kompas.com - 01/06/2019, 23:23 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. Afganistan (Tokhm-Jangi)

Umat Muslim di Afghanistan juga melakukan tradisi unik ketika Lebaran. Mereka shalat Ied pada pagi hari dan menyambut kemenangan dengan hal yang bersih dan suci.

Tradisi unik di Afganistan adalah Tokhm-Jangi atau lebih dikenal dengan adu telur. Pada momen ini, seseorang berkompetisi saling memecahkan telur rebus.

Penanda kalah atau menangnya terlihat ketika telur itu pecah, maka seseorang akan kalah.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada satu tempat tertentu yang diikuti oleh segala usia, baik muda maupun tua.

4. Mesir

Kairo Mesir Kairo Mesir
Mesir juga melakukan tradisi Lebaran. Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied dan juga silaturahmi seperti kebanyakan lainnya.

Namun, ada sedikit yang berbeda, yakni mereka akan berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan yang khas dengan Lebaran, yaitu Ranja. Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar.

Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.

5. China

Kaum Muslim di sebuah masjid di Yinchuan, wilayah otonomi Ningxia Hui di China utara, pada September 2009.xinhua Kaum Muslim di sebuah masjid di Yinchuan, wilayah otonomi Ningxia Hui di China utara, pada September 2009.
Umat Muslim di China punya tradisi unik untuk menyambut Lebaran. Ada beberapa etnis di China, namun yang terkenal banyak Muslimnya adalah Uyghur atau Hui.

Keberadaan mereka paling banyak berada di Provinsi Yunnan. Pada momen Lebaran, biasanya umat Muslim China mengunjungi makam dari Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar.

Dia merupakan gubernur pertama Yunnan dan mengenalkan Islam kepada warganya. Selain itu, dia juga tercatat mengajarkan toleransi antar umat beragama. Tak heran, perannya menjadi rujukan para umat Muslim di China.

Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al-Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.

Baca juga: 7 Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia...

6. Tunisia

Negara yang terletak di Afrika ini juga merayakan tradisi menjelang Lebaran tiba. Mereka juga melakukan shalat Ied dan bersilaturahmi terhadap keluarga.

Bedanya, hari kemenangan di Tunisia diisi oleh tari-tarian dan bermain musik. Selain itu momen Lebaran juga digunakan untuk memakan roti khas, yaitu Baklawa dan Kaak.

Anak-anak di sana juga mendapatkan uang dan makanan setelah shalat Ied. Setelah itu melakukan kunjungan ke rumah orang yang lebih tua untuk silaturahmi.

7. Indonesia (Mudik dan Sungkeman)

Setelah shalat Idul Fitri 1434 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/8/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menggelar acara sungkeman dengan keluarga di Istana Negara.KOMPAS.com/Sandro Gatra Setelah shalat Idul Fitri 1434 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (8/8/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono menggelar acara sungkeman dengan keluarga di Istana Negara.
Indonesia memiliki keragaman tradisi mudik yang paling banyak. Sebelum Lebaran datang, digunakan untuk perantau kembali ke kampung halamannya. Biasanya momen ini dikenal dengan istilah "Mudik".

Tak hanya dilakukan oleh perantau saja, orang-orang juga kembali ke kampung halaman atau berkunjung ke sanak keluarganya.

Setelah shalat Ied, biasanya mereka melakukan sungkeman. Ini merupakan tradisi meminta maaf kepada orang yang lebih tua, yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com