Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS Masih Cari Motif Penembakan Massal di Virginia Beach

Kompas.com - 01/06/2019, 22:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

VIRGINIA BEACH, KOMPAS.com - Polisi di Virginia, AS, pada Sabtu (1/6/2019) masih mencari motif penembakan massal yang dilakukan pegawai utilitas terhadap rekan-rekan kerjanya.

Secara total, ada 12 korban tewas dan empat lainnya terluka dalam insiden penembakan pada Jumat (31/5/2019) sore.

Melansir kantor berita AFP, pihak berwenang mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai DeWayne Craddock. Dia diyakini berusia 40 tahun.

Baca juga: Gedung Pemerintah Kota di AS Diberondong Peluru, 11 Orang Tewas

Untuk memusatkan perhatian pada para korban dalam kasus kekerasan senjata yang kembali terjadi, polisi memutuskan tidak menyebut namanya lagi .

Craddock, terbunuh dalam baku tembak yang sengit dengan polisi. Dia merupakan karyawan dari departemen pekerjaan umum Virginia Beach.

Kepala Polisi James Cervera mengatakan, pelaku telah bekerja di sana selama sekitar 15 tahun.

"Kami sedang melakukan investigasi mendalam sebelum insiden dan juga insiden itu," kata Cervera.

Meski polisi enggan menyebutkan status pekerjaan pelaku sebelum menyerang, The Wall Street Journal melaporkan bahwa dia baru saja dipecat.

Awalnya, polisi menanggapi panggilan darurat dari pusat kota. Dalam hitungan menit, pelaku melepaskan tembakan tanpa pandang bulu.

Craddock dipersenjatai dengan pistol semi-otomatis kaliber .45, yang dilengkapi dengan peredam suara dan tempat peluru berkapasitas tinggi.

Orang-orang di dalam gedung mengunci diri di ruangan kantor dan meringkuk di lantai ketika suara tembakan masih terdengar. Selongsong peluru berserakan di lantai.

"Ini adalah pertempuran senjata besar jangka panjang," kata Cervera saat menceritakan kembali baku tembak dengan pelaku.

Seorang petugas ditembak tetapi selamat karena mengenakan rompi anti-peluru.

Baca juga: Polisi Jepang Kesulitan Ungkap Motif Penikaman Massal di Kawasaki

"Ini adalah hari yang paling menghancurkan dalam sejarah Virginia Beach," kata Wali Kota Bobby Dyer.

Seorang pegawai utilitas publik Megan Banton mengatakan, selama penembakan sedang berlangsung, dia dan sekitar 20 rekan kerjanya bersembunyi dan menggunakan meja untuk menutup pintu.

"Kami hanya ingin berupaya menjaga keamanan semua orang yang kami bisa dan hanya berusaha terus menelepon 911," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com