Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Sebut Serangan di Kawasan Teluk Ancam Pasokan Minyak Dunia

Kompas.com - 01/06/2019, 14:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MEKAH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memperingatkan, serangan teroris di kawasan Teluk dapat menganggu pasokan minyak dunia.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di kota suci Mekah, Sabtu (1/6/2019).

"Tindakan teroris tidak hanya menargetkan kerajaan dan wilayah teluk, tapi juga keselamatan navigasi dan pasokan minyak dunia," katanya, seperti diwartakan kantor berita AFP.

Baca juga: Pemimpin Hezbollah: Perang Lawan Iran Akan Telan Wilayah Timur Tengah

Raja Salman meminta para pemimpin negara Teluk dan Arab untuk menghadapi tindakan kriminal Iran, setelah serangan sabotase yang merusak empat kapal.

Dua kapal yang dirusak termasuk kapal tanker minyak Saudi di Laut Oman.

Selain itu, ada juga serangan pesawat tanpa awak atau drone dari Yaman, yang menyebabkan penutupan saluran minyak utama Saudi.

"Kami akan dengan tegas menghadapi ancaman agresif dan kegiatan subversif," kicau Raja Salman di Twitter, sebelum dimulainya KTT OKI.

Pertemuan OKI adalah KTT ketiga dan terakhir yang diselenggarakan oleh Arab Saudi pada pekan ini.

Pertemuan itu bertujuan untuk menggalang dukungan di antara negara-negara Arab dan Islam terhadap rival berat mereka, Iran.

Sementara, Iran yang telah membantah keras keterlibatannya dalam serangan tersebut, menyatakan kekecewaannya atas tuduhan Saudi.

Baca juga: Kehidupan Mewah Pangeran Arab Gadungan Berakhir Gara-gara Daging Babi

Dalam pertemuan OKI, Raja Salman juga menyinggung soal Palestina. Dia mengatakan Palestina menjadi masalah inti bagi OKI dan Saudi.

"Kerajaan menolak tindakan apa pun yang menyentuh posisi historis dan hukum Yerusalem Timur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com