Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2019, 13:23 WIB
Ericssen,
Veronika Yasinta

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti National University Hospital (NUH), Singapura, setelah wafatnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Sabtu (1/6/2019).

Kompas.com berkesempatan mewawancarai pasangan WNI di Singapura, Charis dan Dyah Juniarti, yang sempat bertemu dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di luar ruangan ICU tempat wafatnya Ani Yudhoyono.

"Awalnya saya terima SMS dari teman yang bertanya apa benar Ibu Ani telah wafat," katanya.

Baca juga: Pemerintah Singapura Berduka atas Wafatnya Ani Yudhoyono

"Saya kan takut ada hoaks, jadi mumpung ada di lantai yang sama, saya dan istri memutuskan menuju ke lokasi ruangan ICU yang berada di lantai 2," tutur Charis mengawali ceritanya.

Ada pun Charis dan istri sedang menjenguk anak teman di NUH. Setelah mendengar kabari itu, mereka menuju ke lokasi dan memutuskan menunggu di luar ruangan.

Seketika kemudian, SBY muncul keluar dari ruangan bergerak menuju ke lift.

"Saya dan istri menghampiri Pak SBY, bersalaman, cium pipi, dan menyampaikan belasungkawa mendalam dari saya dan istri sebagai salah satu WNI di Singapura," ucap Charis dan istri.

SBY yang terlihat sangat sedih dan terpukul serta masih berlinangan air mata mengucapkan terima kasih. Dia juga meminta doa untuk ibu Ani.

Dyah menambahkan, keluarga besar SBY lainnya juga terlihat di lokasi dan mereka tak bisa menyembunyikan raut kesedihan.

Mantan menteri Indonesia terlihat berkumpul di RS National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019). (Kompas.com/Ericssen) Mantan menteri Indonesia terlihat berkumpul di RS National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019). (Kompas.com/Ericssen)
"Yang paling sedih, saya lihat Mas Agus," katanya, merujuk kepada putra sulung SBY dan Ani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Charis dan Dyah sempat satu lift dengan Mantan Menko Perekonomian yang juga besan SBY Hatta Rajasa dan Mantan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

Hatta kemudian menyampaikan pada konferensi pers tentang rencana jenazah Ani Yudhoyono yang akan disemayamkan di KBRI Singapura, sebelum diterbangkan ke Jakarta pada Minggu pagi.

Ani Yudhoyono rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata

"Kita sedih tentunya, istri saya sempat menangis. Ibu Ani adalah Ibu Negara selama 10 tahun dan kita tentunya menaruh hormat serta respek," ujar Charis.

Baca juga: Dokter Terawan: Sebelum Meninggal, Ani Yudhoyono Ditidurkan

Pantauan Kompas.com pukul 13.30 waktu setempat, SBY telah meninggalkan lokasi.

Terlihat juga di lokasi sejumlah Menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti Hatta Rajasa, Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mantan Menko Kesra Agung Laksono, Mantan Menteri Pendidikan M.Nuh, Mantan Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Mantan Menpora Andi Mallarangeng.

Dalam informasi terakhir yang diterima, WNI di Singapura telah diperbolehkan menuju ke KBRI Singapura untuk melayat Ani Yudhoyono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com