Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Perang, Militer Taiwan Simulasikan Pendaratan Pasukan Amfibi China

Kompas.com - 31/05/2019, 22:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Kyodo News

TAIPEI, KOMPAS.com - Militer Taiwan mengadakan latihan perang berskala besar di wilayah selatan pulau, Kamis (30/5/2019). Latihan yang digelar kali ini untuk mensimulasikan upaya pendaratan pasukan amfibi China.

Latihan yang digelar di Semenanjung Hengchun, kawasan Pingtung, tersebut sebagai bagian dari latihan militer tahunan "Han Kuang" atau "Kejayaan Han" yang mensimulasikan invasi oleh pasukan China.

Berbicara kepada media, setelah mengawasi latihan yang melibatkan tiga angkatan bersenjata, Menteri Pertahanan Taiwan, Yen De-fa mengutip perintah ahli strategi Romawi, Flavius Vegetius Renatus.

"Jika Anda menginginkan perdamaian, maka bersiaplah untuk perang," kata Yen.

Baca juga: Simulasikan Invasi China, Jet Tempur Taiwan Latihan Mendarat di Jalan Raya

"Cara terbaik untuk memastikan perdamaian adalah dengan membangun militer yang dapat berperang."

"Hanya ketika kita kuat dan bertekad, kita akan dapat menghentikan musuh kita dari mengambil tindakan yang sembrono," tambahnya.

Yen mengatakan, latihan pendaratan yang dilakukan tersebut menunjukkan bahwa militer Taiwan adalah profesional yang mampu untuk berperang dan tidak takut untuk berperang jika diharuskan.

Menurut Yen, China terus memperluas angkatan bersenjatanya dengan tidak meninggalkan agresi bersenjata terhadap Taiwan.

Beijing juga disebut terus berupaya merusak stabilitas dan keamanan regional di Selat Taiwan, melalui latihan-latihan jarak jauh yang cukup sering, termasuk dengan mengirimkan jet tempur mereka ke garis tengah di atas selat.

Sebelumnya, pada Selasa (28/5/2019), dilakukan latihan pendaratan jet tempur Angkatan Udara Taiwan di jalan raya. Juga untuk pengisian bahan bakar dan persenjataan.

Tiga jet tempur, termasuk F-16 dan Mirage, serta sebuah pesawat peringatan dini, E2-K buatan AS, juga melakukan proses pengisian bahan bakar dan pemuatan rudal dan amunisi sebelum kembali diterbangkan.

Latihan perang tahunan yang disebut dengan "Han Kuang" yang berarti "Kejayaan Han" itu digelar sejak awal pekan ini.

Manuver militer Taiwan itu dilakukan setelah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan juga Australia memulai operasi "Pacific Vanguard" di dekat Guam dengan menggabungkan lebih dari 3.000 pelaut dari empat negara pada pekan lalu.

Baca juga: 2024, Taiwan Bakal Punya Kapal Selam Pertahanan Buatan Sendiri

Beijing juga dikabarkan tak senang dengan hubungan yang menghangat antara Taipei dengan Washington semenjak Tsai berkuasa.

Pada Senin (27/5/2019), Beijing bereaksi dingin terhadap foto-foto yang menunjukkan pertemuan antara petugas berseragam Taiwan dengan pejabat militer AS awal bulan ini.

Pekan lalu, China mengajukan protes ke Washington setelah dua kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com