Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Pakistan Kesulitan Hadapi Ratusan Kasus HIV Akibat Ulah Dokter

Kompas.com - 31/05/2019, 20:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters

RATODERO, KOMPAS.com - Dokter di sebuah kota di Pakistan kini sedang berjuang untuk mengatasi lonjakan pasien yang terinfeksi HIV.

Virus yang menyebabkan AIDS ini telah menjangkiti hampir 700 orang sejak April lalu, dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.

Melansir Reuters, Jumat (31/5/2019), otoritas kesehatan mencurigai jarum suntik dan jarum yang digunakan kembali, serta transfusi darah yang tidak benar sebagai biang keladinya.

Baca juga: Pria di Pakistan Bunuh Istrinya yang Positif HIV

"Bagi saya, itu tidak mungkin bahkan untuk dibayangkan," kata Nazeer, menceritakan kembali momen ketika dokter menyatakan bayinya yang berusia 16 bulan positif HIV.

"Bagaimana dia bisa terkena HIV?" ucapnya di rumahnya di Ratodero.

Putrinya telah menerima perawatan, namun dia juga belum mengetahui dari mana anaknya bisa terinfeksi.

Sejauh ini, sebanyak 681 orang telah dinyatakan positif HIV di Ratodero, dengan 537 di antaranya merupakan anak-anak.

"Saya sudah mengidentifikasi fenomena gunung es ini. Bisa saja ribuan, bukan ratusan," tutur Dokter Imran Akbar Arbani, yang mengoperasikan klik di distrik Lakarna, Ratodero.

Sekitar 60 persen pasien di kotatersebut telah terinfeksi jarum suntik yang dipakai kembali, atau melalui tranfusi darah.

Dalam penyelidikan awal, polisi dan dokter menemukan ada 123 pasien HIV di Pakistan sebelumnya diperiksa oleh satu dokter yang sama.

"Kelalaian dan kecerobohan Dokter Muzaffar Ghangro telah menjadi alasan utama di balik penyebaran HIV," demikian laporan tim investigasi.

Seorang buruh bernama Imtiaz membawa ketiga anaknya ke Ghangro karena tidak ada dokter anak lainnya di kota itu. Ketiga anaknya kini terinfeksi HIV.

"Dia menerapkan suntikan yang sama pada 50 anak tanpa mengganti jarum," katanya.

Baca juga: Hampir 500 Anak Terkena HIV/AIDS, Dokter di Pakistan Ditangkap

Penasihat Kesehatan Perdana Menteri Imran Khan mengatakan, dari 163.000 pasien HIV dan AIDS di Pakistan, hanya 25.000 yang terdaftar dalam program pengendalian AIDS tingkat provinsi dan federal.

Atas permintaan Pakisran, kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengirim tim ahli ke daerah tersebut.

Pemerintah juga telah memesan 50.000 alat pemeriksaan HIV dan mendirikan tiga pusat perawat. Obat-obatan untuk pasien dewasa dan anak-anak juga telah dipesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com