Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kereta Listrik Pertama di Dunia Beroperasi

Kompas.com - 31/05/2019, 10:56 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang dibuat untuk mendukung kenyamanan bagi penumpang. Kebutuhan efisiensi waktu via jalur darat menjadikan kereta sebagai pilihan utama.

Awalnya kereta dikembangkan untuk menunjang transportasi pertambangan. Dalam perkembangannya, kereta mulai digunakan untuk menarik gerbong penumpang dengan lokomotif tenaga uapnya.

Untuk menunjang efektivitas dan kemajuan, beberapa perusahaan lokomotif mengembangkan cara baru agar kereta bisa meluncur lebih cepat dan mengurangi pencemaran.

Akhirnya cara itu bisa dilakukan dengan menggunakan listrik sebagai daya untuk menggerakkan mesin kereta. Sampai sekarang, jenis ini banyak dikenal dengan sebutan kereta listrik.

Kereta yang menggunakan tenaga listrik mulai diperkenalkan ke publik hari ini 140 tahun yang lalu, tepatnya pada 31 Mei 1879.

Perusahaan asal Jerman bernama Siemens & Halske mempelopori era kemajuan ini. Berkat insinyur terbaiknya, penemuan ini menjadi penting dalam industri perkeretaapian.

Perusahaan itu menunjukan efektivitas listrik yang lebih baik daripada kereta uap yang banyak mengeluarkan asap ketika sedang berjalan.

Beberapa tahun kemudian, ide ini diadopsi oleh perusahaan kereta di beberapa negara untuk menggantikan trem yang masih ditarik menggunakan kuda.

Baca juga: Mengenal Perusahaan Kereta Api Pertama Dunia yang Layani Penumpang...

Dari Berlin untuk dunia

Kereta listrik yang berhasil dikembangkan di Berlinnew.siemens Kereta listrik yang berhasil dikembangkan di Berlin

Kereta tenaga uap dan trem yang ditarik menggunakan kuda menjadi moda transportasi di Eropa pada era 1830-an. Transportasi darat itu memiliki trek khusus yang menjadikannya lebih mudah mencapai lokasi yang telah ditentukan.

Pada paruh kedua abad ke-19, perkembangan angkutan umum dalam kota bergantung pada kekuatan kuda. Gerbong kereta api dan trem menjadi kendaraan utama di jalan.

Ledakan populasi penduduk menjadikan penumpang terus meningkat, sehingga transportasi yang ditarik kuda segera mencapai batas kapasitasnya.

Lokomotif uap yang telah ditetapkan untuk perjalanan jarak jauh bukanlah menjadi solusi, karena kurang fleksibel digunakan di dalam kota. Selain itu, polusi yang dihasilkan dari suara dan asapnya masih begitu banyak.

Inilah yang melatarbelakangi perusahaan bidang kelistrikan asal Jerman, Siemens & Halske untuk membuat terobosan yang lebih modern.

Perusahaan yang didirikan oleh Werner von Siemens dan Johann Georg Halske menilai listrik lebih efektif digunakan untuk menunjang kereta yang lebih baik.

Sejak penemuan prinsip prinsip dinamo-listrik oleh Werner von Siemens pada tahun 1866, akhirnya diadopsi untuk rencana kali ini.

Setelah persiapan panjang dan pengembangan kereta listrik ini, ajang pameran di Berlin menjadi pembuktian ke publik. Siemens & Halske menghadirkan kereta listrik pertama di dunia dengan daya disuplai melalui rel.

Arus searah 150 volt mengalir melalui dua rel ke lokomotif dengan besi yang terpasang di antara rel. Inilah yang menghantarkan listrik bagi kereta.

Ajang pameran ini menunjukan lokomotif kecil dan menarik tiga gerbong. Setiap gerbong bsa menampung masing-masing enam penumpang.

Dalam percobaannya, kereta listrik berjalan melingkar sepanjang 300 meter melalui tempat pameran. Kereta listrik adalah puncak dari pengembangan moda, dan segera menjadi perbincangan kota di seluruh Berlin.

Pengunjung pameran sangat senang dan kereta itu mengangkut lebih dari 86.000 penumpang dalam empat bulan berikutnya.

Selain itu, muncul ide dari Siemens & Halske untuk membuat jalur layang kereta listrik di Berlin. Namun, rencana ini tak disetujui oleh beberapa pihak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kereta Api Cepat Pertama di Eropa Beroperasi

Membuat jalur

Kereta listrik di Jermannew.siemens Kereta listrik di Jerman

Tak lama setelah itu, beberapa orang mulai menyerukan untuk membuat jalur yang lebih panjang lagi. Siemens & Halske kemudian bekerja sama dengan pihak terkait, untuk menghadirkan rel yang menghubungkan lintas dalam kota.

Keinginan dari Siemens & Halske begitu bulat. Perusahaan dengan biaya sendiri akhirnya membangun jalur di kota sepanjang 2,5 kilometer pada 1881.

Potensi kereta listrik mendapat respons yang luar biasa. Siemens & Halske mengenali potensi kereta ini sebagai moda transportasi massal. Setelah itu, perusahaan ini juga membuka jalur listrik di Wina, Austria.

Berawal dari Berlin, akhirnya cara di diadopsi oleh beberapa perusahaan kereta di beberapa negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com