Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan dengan Trump Gagal, Kim Jong Un Bunuh Pejabat Seniornya

Kompas.com - 31/05/2019, 10:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan melakukan pembersihan, di antaranya mengeksekusi pejabat seniornya Maret lalu.

Pembersihan itu dilakukan setelah pertemuan Kim dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu menuai kegagalan.

Pertemuan yang dilangsungkan selama dua hari tak menghasilkan kesepakatan apapun karena baik Kim maupun Trump tidak sepakat soal sanksi yang diberikan kepada Korut.

Baca juga: Trump: Kim Jong Un Sangat Pintar dan Tahu Nuklir Buruk bagi Korut

Dilansir Chosun Ilbo via Sky News Kamis (30/5/2019), salah satu dari korban eksekusi Kim adalah pejabat senior Kementerian Luar Negeri Kim Hyok Chol.

Kim Hyok Chol merupakan merupakan utusan Korut yang bertanggung jawab atas perundingan kedua Kim dan Trump di Vietnam bersama Utusan AS Stephen Biegun.

"Kim Hyok Chol dan empat pejabat kementerian luar negeri lainnya diinterogasi dan dieksekusi di Bandara Mirim Maret lalu," kata sumber internal Korut. Mereka dibunuh setelah dituduh menjadi mata-mata bagi Washington.

Chosun Ilbo memberitakan, eksekusi itu merupakan upaya pengalihan yang dilakukan Pyongyang terhadap isu kekacauan internal dan ketidakpuasan.

Laporan PBB baru-baru ini menyatakan penduduk di negara tetangga Korea Selatan (Korsel) itu hidup dalam "lingkaran setan, korupsi, dan penindasan".

Selain Kim Hyok Chol, pejabat lain yang disingkirkan adalah Kim Yong Chol. Pejabat yang disebut sebagai orang nomor dua Kim itu disebut dikirim ke kamp kerja paksa di Provinsi Jagang.

Kim Song Hye yang ditunjuk untuk melakoni pembicaraan tingkat tinggi dengan Kim Yong Chol dikabarkan juga dikirimkan ke fasilitas penjara politik.

Shin Hye Yong, penerjemah Kim saat pertemuan dengan Trump di Hanoi juga dikirim ke penjara politik karena dianggap membuat kesalahan interpretasi akut.

Sementara sang adik yang juga petinggi Korut, Kim Yo Jong, juga terkena imbasnya dengan menduduki jabatan "paling rendah" di tubuh Partai Buruh.

Baca juga: Iran Diam-diam Eksekusi Mati Dua Remaja Terkait Kasus Pemerkosaan

Kabar pembersihan itu terjadi setelah harian resmi Korut Rodong Sinmun merilis editorial berisi peringatan kepada para pejabat yang tak sungguh-sungguh setia kepada Kim.

Dalam ulasanya, Rodong Sinmun memaparkan mereka yang lidahnya mengiyakan Kim, namun hatinya malah memikirkan tempat lain bakal menghadapi hukum yang keras.

"Terdapat para pengkhianat dan penjilat yang hanya bisa mengingat namun tak bisa bersumpah setia kepada sang Pemimpin. Bahkan mereka bisa berubah sewaktu-waktu," ulas Rodong.

Kim dilaporkan sudah membunuh puluhan pejabat senior sejak menggantikan sang ayah Kim Jong Il pada 2011, termasuk pamannya Jang Song Thaek.

Pada 2016, seorang pejabat Korut dieksekusi dengan cara ditembak menggunakan senjata anti-pesawat setelah ketahuan tertidur ketika pertemuan dengan Kim.

Baca juga: Biden Kritik Kim Jong Un, Begini Balasan Keras Media Pemerintah Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com