NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Ratusan pendukung biksu nasionalis Ashin Wirathu menggelar demonstrasi memprotes perintah penangkapan yang dilayangkan polisi Myanmar.
Dilaansir Channel News Asia Kamis (30/5/2019) ratusan pendukung biksu radikal berjuluk "Buddhist bin Laden" itu menggelar unjuk rasa di pagoda paling suci.
Wirathu dikenal karena retorika kerasnya terhadap Muslim minoritas, namun perintah penangkapannya terjadi sejak dia dianggap menghina Aung San Suu Kyi.
Baca juga: Polisi Myanmar Buru Biksu Radikal Berjuluk Buddhist bin Laden
Sedikitnya 300 orang berkumpul di luar Pagoda Shwedagon di Yangon. Mereka memprotes pasal penghasutan yang dituduhkan kepada Wirathu, seperti dikutip Reuters.
Salah seorang akticis bernama Win Ko Ko Lat kepada awak media mengatakan, Wirathu hanya mengkritik pemerintah secara terbuka sebagai warga negara.
"Menggunakan pasal upaya menghasut kepadanya adalah perbuatan tidak adil," kecam Win. Perintah penangkapan diterbitkan oleh Pengadilan Yangon pada Selasa (28/5/2019).
Polisi dilaporkan masih belum menetapkan dasar yang tepat berdasarkan pasal "membawa ujaran kebencian atau penghinaan" dalam menyuarakan ketidakpuasan kepada pemerintah.
Dalam pidato terbarunya, Wirathu menuduh pemerintah Suu Kyi melakukan korupsi dan berusaha mengganti konstitusi yang bisa mengurangi otoritas militer.
Selama puluhan tahun, militer menguasai Myanmar hingga terjadi transisi kekuasaan kepada kalangan sipil pada 2011. Wirathu pun menjadi sosok berpengaruh sejak transisi itu.
Biksu itu dilaporkan berada di kota Mandalay. Namun baik polisi maupun para pendukungnya tidak bisa mengetahui di mana sang biksu kini berada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.