SINGAPURA, KOMPAS.com - Pentagon membantah berusaha "menghilngkan" kapal USS John McCain ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkunjung ke Jepang.
Melalui Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan, Washington membantah berusaha menyembunyikan kapal perusak yang namanya diambil dari mendiang Senator John McCain itu.
Sebelumnya media AS ramai memberitakan kapal itu disembunyikan ketika Trump berkunjung ke fasilitas militer AS di Jepang pada Selasa waktu setempat (28/5/2019).
Baca juga: Trump ke Jepang, Gedung Putih Disebut Perintahkan Kapal Perang AS Ini Menghilang
Bahkan, kru kapal perang sepanjang 154 meter dilarang menghadiri pidato Trump yang berdiri di kapal sebelahnya karena seragam mereka memuat nama kapal itu.
Wall Street Journal yang pertama kali mempublikasikan cerita itu bahkan melaporkan Shanahan sudah tahu keberadaan kapal itu dan menyetujui upaya untuk memastikan presiden nyaman dengan kunjungannya.
Dilansir New York Times, setiap awak kapal McCain yang berusaha datang sambil mengenakan seragam mereka diminta untuk pergi atau menjauh.
Namun Shanahan yang saat ini tengah berada dalam kunjungan ke Asia membantah kabar itu dalam penerbangan ke Singapura selepas berkunjung ke Jakarta.
"Saya tidak pernah menyetujui atau memberikan perintah setiap tindakan maupun aktivitas terkait kapal perang itu," kata Shanahan dikutip AFP Kamis (30/5/2019).
Mantan Wakil Menhan era James Mattis itu menegaskan dia tidak akan menghina kenangan pahlawan hebat seperti John McCain, atau merendahkan setiap kru kapalnya.
Shanahan mengatakan dia sudah meminta kepala staf untuk menyelidiki isu tersebut. "Militer harus melaksanakan tugasnya. Yakni dengan menjauhi politik," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.