Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Boeing soal Masalah 737 MAX: Kami Jelas Sudah Gagal

Kompas.com - 30/05/2019, 14:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Bos Boeing mengakui bahwa perusahaannya "sudah gagal" dalam menangani kecelakaan yang melibatkan 737 MAX dan tidak mengomunikasikannya dengan regulator.

Dalam wawancara dengan CBS dikutip AFP Kamis (30/5/2019), CEO Dennis Muilenburg menjelaskan bahwa pesawat jet paling laris bakalan ditangguhkan setidaknya hingga akhir Agustus.

Muilenburg ditekan CBS tentang kegagalan memberitahukan kepada Badan Penerbangan AS (FAA) bahwa Boeing memutuskan tak mengaktifkan sinyal darurat.

Baca juga: CEO Boeing Minta Maaf kepada Keluarga Korban Kecelakaan 737 Max

Sinyal itu pada dasarnya bakal memberi peringatan kepada kru mengenai ketidaksesuaian sensor angle of attack (AOA) yang mencegah hidung pesawat menukik.

Sensor itu memberi data kepada Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS). Sistem pengaturan yang berhubungan dengan kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines.

FAA dilaporkan tidak mengetahui adanya perubahan keputusan itu hingga Lion Air jatuh pada 29 Oktober 2018, 13 bulan setelah Boeing menemukan isu itu.

Dalam kedua insiden itu, penyelidikan awal mengungkapkan MCAS membuat hidung pesawat menukik karena kesalahan pembacaan data, mmebuat pilot gagal mengendalikannya ketika lepas landas.

Muilenburg yang berulang kali menyatakan tidak ada kecacatan dalam desain 737 MAX, mengakui adanya kekurangan implementasi.

"Penerapan dari sensor AOA merupakan kesalahan. Komunikasi kami tidak berjalan seperti yang semestinya," kata CEO yang menjabat sejak 1 Juli 2015 itu.

Muilenburg yang juga meminta maaf kepada keluarga korban menegaskan percaya kepada 737 MAX dan tidak ragu membawa keluarganya bepergian dengan pesawat itu.

Baca juga: Soal 737 Max, Lion Air Masih Pertimbangkan Tuntut Ganti Rugi ke Boeing

"Kami sangat percaya diri terhadap keselamatan dasar pesawat ini," terang Muilenburg kembali.

Se;ain itu dalam konferensi di New York, Muilenburg menyesuaikan kompensasi kepada maskapai yang mengandangkan 737 MAX berdasarkan preferensi pelanggan.

"Kami tahu bahwa kami telah merusak jadwal musim panas kebanyakan dari mereka. Jujur saja sangat menyakitkan. Sangat sulit," terang CEO 55 tahun itu.

Kompensasi itu meliputi penyesuaian jadwal pengiriman pesawat, menawarkan pelatihan atau layanan tambahan, dan membayar dalam bentuk uang untuk beberapa kasus.

"Saya tidak menganggap ini sebagai beban bagi kami. Namun lebih kepada usaha yang butuh perhatian individual. Dari pelanggan ke pelanggan," beber dia.

Baca juga: Grounding Boeing 737 Max Bakal Lebih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com