Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Bapak Pendiri China Roboh Tertiup Angin, Pejabat Partai Komunis Dihukum

Kompas.com - 30/05/2019, 11:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

FUPING, KOMPAS.com - Sepasang pejabat Partai Komunis di kawasan utara China dilaporkan mendapat hukuman setelah membiarkan patung Mao Zedong roboh dengan wajah menghadap semak belukar.

Pemerintah Fuping County di Provinsi Hebei merilis pernyataan bahwa mereka Selasa malam (28/5/2019) bahwa ketua partai di desa Huashan, tempat patung Mao berdiri, mendapat "peringatan keras".

Diberitakan SCMP Rabu (29/5/2019), mereka mendapat hukuman karena gagal melindungi patung itu. Atasan mereka Chengnanzhuang juga dilaporkan mendapat peringatan.

Baca juga: Cucu Bapak Pendiri Singapura Nikahi Pasangan Sejenisnya

Aksi disiplin itu muncul setelah beredar gambar patung Mao itu roboh karena angin kencang di media sosial, dan menimbulkan kemarahan dari para pengagum Mao Zedong.

Desa Huashan menjadi destinasi wisata populer setelah Bapak Pendiri Republik Rakyat China yang dikenal saat ini menghabiskan waktunya di sana pada 1948.

Pemerintah lokal pada Minggu (26/5/2019) menjelaskan, patung Mao yang berdiri dengan tangan kanan mengepal itu berdiri di desa Huashan pada 2017.

Patung itu sempat diturunkan dari alasnya di awal Mei ini setelah retakan muncul di bagian plastik serta warnanya dilaporkan juga mulai memudar.

Dalam keterangan resmi, pemerintah setempat mengungkapkan mereka sudah menyandarkannya di dindin pada 3 Mei. Namun angin kencang merobohkannya beberapa hari kemudian.

Patung itu pun dikirim ke pabrik untuk diperbaiki. Meski begitu, foto yang sudah kadung menyebar membuat pejabat tersebut harus menanggung hukuman.

Pejabat yang tak disebutkan identitasnya itu dihukum karena "kurangnya pemahaman ideologi" terkait dengan penurunan patung pemimpin yang wafat pada September 1976 itu.

Selain itu, pejabat partai komunis tersebut dianggap tidak melindungi patung serta melalaikan tugas harian yang sudah diberikan," demikian pernyataan pemerintah.

Selain hukuman individu, komite partai kota juga memerintahkan seluruh kadernya guna melakukan perenungan diri. Praktik yang dimulai di bawah Mao.

Patung Pemimpin Mao dulunya lazim dijumpai di seluruh China terutama pada akhir 1960-an, di mana saat itu tengah terjadi Revolusi Kebudayaan.

Meski banyak patung itu diturunkan setelah kematiannya ketika pemerintah melakukan reformasi, beberapa masih bisa dijumpai di alun-alun kota maupun universitas.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mao Zedong, Bapak Pendiri Republik Rakyat China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com