Pesawat Qatar Mendarat di Bandara Arab Saudi, Pertama Sejak 2 Tahun

JEDDAH, KOMPAS.com - Pesawat Qatar akhirnya dapat mendarat di Bandara Jeddah, Arab Saudi, pertama kalinya sejak pecahnya krisis Teluk dua tahun lalu.

Pesawat tersebut membawa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani yang menerima undangan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

"Qatar Airways mendarat di bandara Jeddah untuk pertama kalinya sejak pecahnya krisis Teluk dan pengepungan Qatar," kata maskapai dalam akun Twitter-nya, Selasa (28/5/2019).

Arab Saudi bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir, telah meluncurkan blokade darat, laut, dan udara, terhadap negara tetangga Teluk mereka, Qatar, pada Juni 2017.

Baca juga: UEA Dituding Bangkitkan Kebencian terhadap Warga Qatar

Qatar telah dituduh mendukung terorisme dan memiliki hubungan dengan musuh regional, Iran. Doha dengan keras membantah tuduhan itu yang disebutnya sebagai sarana untuk memaksa terjadinya pergantian rezim di Qatar.

Pemerintah Qatar mendapat undangan dari Arab Saudi untuk hadir dalam dua pertemuan puncak darurat negara Arab di Mekkah, pada 30 Mei mendatang.

Arab Saudi telah meminta untuk diadakannnya pertemuan darurat GCC dan Liga Arab untuk membahas situasi yang memanas di kawasan Teluk Persia.

Dua pertemuan darurat digelar untuk membahas tentang agresi dan dampak yang mungkin ditimbulkan di kawasan Teluk, menyusul peningkatan ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat.

Arab Saudi merencanakan pertemuan darurat setelah terjadinya serangan drone terhadap stasiun pompa minyak serta empat buah kapal tanker yang disabotase di kawasan perairan Uni Emirat Arab.

Riyadh menuding kedua insiden tersebut dilakukan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman dan didukung Iran. Tuduhan itu telah dibantah oleh Teheran.

Baca juga: Qatar Dapat Undangan dari Saudi untuk Pertemuan Darurat Negara Arab di Mekkah