Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Senior Taliban: Para Pemberontak Tetap Ingin Perdamaian

Kompas.com - 28/05/2019, 22:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Para pejabat senior Taliban kembali menegaskan bahwa kelompok pemberontak itu tetap berkomitmen untuk perdamaian di Afghanistan, meski saat pembicaraan dengan AS terhenti.

Dalam sebuah pesan yang tidak berubah sejak dimulainya pembicaraan dengan AS musim gugur lalu, salah satu pendiri dan pemimpin politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, mengatakan, para pemberontak ingin mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Namun mereka hanya ingin menandatangani perjanjian setelah pasukan asing keluar dari Afghanistan

"Taliban benar-benar berkomitmen untuk perdamaian, tetapi berpikir bahwa hambatan untuk perdamaian tersebut harus dihapuskan terlebih dahulu," kata Baradar dalam penampilannya yang ditayangkan televisi, menjelang pertemuan dua hari memperingati 100 tahun hubungan diplomatik Rusia dengan Afghanistan.

Baca juga: Pentagon Disebut Berencana Mengganti Pengeluaran Taliban

"Hambatan tersebut adalah pendudukan Afghanistan dan itu sudah seharusnya untuk diakhiri," lanjut Baradar, dikutip AFP.

Baradar, yang membantu Mullah Omar mendirikan Taliban, ditunjuk sebagai pemimpin politik kelompok pemberontak itu pada Januari lalu, setelah bebas dari penjara Pakistan.

Pertemuan yang dilangsungkan di Moskwa, Selasa (28/5/2019), tanpa dihadiri Presiden Ashraf Ghani selaku pejabat senior pemerintah Afghanistan, yang dianggap Taliban sebagai rezim boneka yang didukung AS.

Walau demikian kepala dewan perdamaian tinggi pemerintahan Kabul telah dijadwalkan hadir.

Turut hadir pula sejumlah politisi Afghanistan lainnya, termasuk mantan presiden Hamid Karzai dan kandidat yang akan menantang Ghani dalam pemilihan presiden September mendatang.

Pembicaraan itu menandai kedua kalinya para pemimpin Taliban bertemu dengan tokoh-tokoh Afghanistan di Rusia, setelah sebelumnya pada Februari lalu.

Mantan panglima perang Afghanistan, Atta Muhammad Noor, mengatakan pertemuan di Moskwa sebelumnya telah membawa hasil yang cukup positif.

"Kami memiliki hubungan baik dengan saudara-saudara kami, dengan Taliban," kata Noor.

Pertemuan tersebut juga telah menambah pengaruh Moskwa dalam proses perdamaian yang sedang berlangsung, dengan AS mengumumkan bulan lalu telah tercapainya konsensus dengan China dan Rusia tentang formula utama untuk kesepakatan damai yang dinegosiasikan di Afghanistan.

Baca juga: Berperilaku Baik Selama Dibui, Pria Berjuluk Taliban Amerika Bebas Lebih Awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com