Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Terkaman Singa, Anjing Liar Ini "Mati"

Kompas.com - 28/05/2019, 16:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

HARARE, KOMPAS.com - Seekor anjing liar di Zimbabwe dilaporkan nyaris menjadi santapan seekor singa jika dia tidak memutuskan untuk berpura-pura mati.

Rekaman video dari Taman Nasional Hwange yang merupakan cagar alam terbesar Zimbabwe menunjukkan seekor anjing liar Afrika bergantung pasrah di rahang singa.

Baca juga: Digigit Anak Anjing Liar, Pemuda di Bali Meninggal karena Rabies

Dilansir Newsweek Senin (27/5/2019), Kruger Sightings yang mengunggah video di YouTube berkata, anjing itu berada di kawanannya berburu antelope ketika singa mendekat.

"Dalam sekejap mata, singa itu menerjang dan menerkam salah satu anjing," ujar Kruger Sightings. Para turis mengira anjing itu sudah mati karena tak bergerak di rahang singa.

Namun ketika anggota kawanan anjing itu mendekat, si singa melepaskannya dan menyerang anjing lain tersebut. Tak disangka, anjing itu langsung bangun dan melarikan diri.

Sejak diunggah pekan lalu, video itu sudah dilihat lebih dari 2,2 juta kali. Adapun Kruger mengonfirmasi bahwa baik anjing itu dan rekannya lolos dari maut.

Anjing belang Afrika, atau dikenal sebagai anjing pemburu Cape maupun serigala belang, merupakan hewan yang tidak disebut anjing maupun serigala.

Mereka merupakan keturunan terakhir yang masih hidup dari cabang revolusioner yang berusaha dihapuskan setelah ada usaha mengawinkan serigala dan anjing.

Mempunyai bulu berbintik, kaki panjang, dan telinga bundar besar untuk menangkap suara sekecil apapun menjadikan anjing itu pemburu yang afektif.

Sering berburu dalam kelompok, tingkat keberhasilan anjing liar dalam melumpuhkan mangsanya mencapai 80 persen atau lebih.

Selain singa yang merupakan predator alami mereka, ancaman terbesar anjing liar Afrika adalah habitatnya yang berubah jika merujuk Union for Conservative Nature.

Berdasarkan data pada 2012, terdapat sekitar 6.700 ekor dengan hanya 1.400 anjing liar dewasa yang bisa melakukan reproduksi.

Baca juga: Pungut Anak Anjing Liar di Filipina, Wanita Norwegia Meninggal Akibat Rabies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com