Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Anti-Semitisme, Pemerintah Jerman Desak Warga Pakai Kipah

Kompas.com - 28/05/2019, 14:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman meminta rakyat agar memakai topi tradisional Yahudi, kipah, sebagai bentuk solidaritas atas lonjakan tindakan anti-Semitisme.

Kebijakan tersebut sekaligus menarik peringatan yang dikeluarkan sebelumnya terhadap penggunaan kipah.

Komisaris anti-Semitisme pemerintah Jerman, Felix Klein, pada pekan lalu memicu kegemparan pada pekan lalu. Dia memperingatkan warga Yahudi agar tidak mengenakan kipah di depan umum setelah meningkatnya berbagai serangan.

Baca juga: Warga Yahudi di Jerman Diperingatkan agar Tak Pakai Topi Kipah

Dewan Pusat Yahudi di Jerman juga telah mengeluarkan beberapa peringatan tentang mengenakan kipah di depan umum.

Diwartakan kantor berita AFP, Senin (27/5/2019), Presiden Israel Reuve Rivlin terkejut dengan peringatan Klein. Dia menuturkan, Jerman seperti menyerah pada gerakan anti-Semitisme.

Hal tersebut juga dia yakini sebagai bukti bahwa orang Yahudi tidak aman di Jerman.

Pada Senin malam, Klein seakan menarik ucapannya dan berbalik arah setelah Kanselir Jerman Angela Markel turun tangan melalui juru bicaranya.

"Negara harus memastikan, pelaksanaan agama bisa dilakukan semua orang," kata juru bicara kanselir Jerman, Steffen Seibert.

"Siapa pun dapat pergi ke mana saja di negara kita dengan keamanan penuh mengenakan kipah," tuturnya.

Sementara Klein dalam pernyataan terakhirnya meminta semua warga Berlin dan seluruh Jerman memakai kipah pada Sabtu mendatang, apabila ada serangan yang menargetkan Israel dan Yahudi pada Hari Al-Quds di Berlin.

Al-Quds merupakan acara tahunan melawan kendali Israel atas Yerusalem.

Seperti diketahui, Jerman seperti halnya negara Barat lainnya, telah menghadapi berbagai aksi kebencian rasial dan anti-semit, serta kekerasan lainnya yang meningkat beberapa tahun terakhir.

Iklim politik diyakini juga mendorong terjadinya ketegangan. Kejahatan anti-Semit meningkat sebesar 20 persen di jerman pada tahun lalu.

Baca juga: Presiden Israel: Warga Yahudi di Jerman Tak Aman

Data Kementerian Dalam Negeri Jerman menyebutkan, 9 dari 10 kasus dipicu oleh pandangan ekstrem kanan.

Datangnya partai sayap kanan AfD di Jerman juga berkontribusi pada perubahan situasi, seperti kedatangan lebih dari 1 juta pencari suaka yang banyak berasal dari Suriah, Afghanistan, dan Irak.

Dalam satu kasus penting tahun lalu, seorang pria Suriah berusia 19 tahun dihukum karena memukul pria Israel yang mengenakan kipah Yahudi sambil berteriak "Yahudi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com