Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volkswagen, Upaya Melepaskan Diri dari Citra "Baby Hitler" di AS

Kompas.com - 28/05/2019, 13:15 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ambisi Nazi Jerman untuk membuat mobil rakyat dengan harga murah belum sepenuhnya bisa terealisasi dengan baik. Ketika berhasil memamerkan salah satu produknya pada 1939, Perang Dunia II meletus.

Pabrik yang semula ambisius untuk memproduksi massal mobil ini akhirnya menjelma menjadi pabrik senjata. Volkswagen membuat peralatan perang hingga kendaraan militer untuk membantu jalannya perang.

Tak lama setelahnya, Sekutu mengetahui bekas pabrikan otomotif itu. Bom-bom pesawat Sekutu dijatuhkan pada pabrik ini. Pabrikan Volkswagen hancur memasuki akhir perang.

Keinginan Adolf Hitler menghadirkan mobil untuk memudahkan rakyat Jerman sirna seketika. Kini tantangan Jerman adalah bagaimana mengembalikan industri otomotif yang berkembang itu usai hancur karena bom.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Nazi Mendirikan Pabrik Mobil Rakyat Volkswagen

Produksi VWbbc Produksi VW

Inggris mewakili Sekutu memiliki peran penting dalam revitalisasi perusahaan ini. Mereka mulai menanamkan pengaruhnya dan membangun kembali citra ambisius Volkswagen.

Langkah pertama dengan memindahkan pabrik menuju Jermen Barat, tepatnya di negara bagian Lower Saxony. Di pabrik tersebut, mereka mulai mendesain ulang VW dan menghadirkan Beetle.

Dilansir dari situs resmi Volkswagen, Mayor Ivan Hirst menjadi pemimpin perusahaan ini. Melalui kepemimpinannya, penjualan Volkswagen mulai meluas ke Eropa. Mobil ini memenuhi jalan-jalan di Eropa.

Berbagai jenis mobil juga dihadirkan agar bisa memberikan opsi kepada konsumen mengenai varian terbaru Volkswagen.

Sebutan "Baby Hitler"

Salah satu iklan VW di Amerika Serikatmentalfloss Salah satu iklan VW di Amerika Serikat

Volkswagen telah mendominasi Eropa, namun mobil ini belum bisa menembus Amerika Serikat.

Pada 1954, salah seorang bernama Helmut Klone yang bekerja pada satu perusahaan periklanan Doyle Dane Bernbach (DBD) mempunyai rencana untuk memasarkan Volkswagen di Negara Abang Sam (AS) itu.

Helmut Krone, pria kelahiran Jerman yang besar di AS, membawa tugas untuk mengkampanyekan produk Volkswagen di sana.

Warga AS tak ada yang tahu secara pasti bahwa Volkswagen banyak digunakan oleh orang Eropa, terlepas dari sejarah penciptaannya yang dikaitkan dengan Nazi Jerman, bahkan mendapat sebutan "Baby Hitler".

Krone tahu pasar di AS akan menjadi cerita yang berbeda. Melalui tempatnya bekerja ia  memasarkan Volkswagen . Walau langkahnya terbilang sulit, setidaknya dia berhasil menjual dua tipe Bettle di Amerika Serikat.

Tantangan besar yang harus mereka hadapi adalah banyaknya perusahaan AS yang sedang berkembang. Pabrikan otomotif AS menilai VW tak menarik dan bentuknya aneh sehingga begitu mengganggu.

Krone bekerja sama dengan Bernbach dan copywriter Julian Koenig. Mereka membuat konsep tiga iklan cetak. Iklan ini disebar dan melakukan lobi pada perusahaan importir mobil untuk mendatangkan Volkswagen di AS.

Selain itu, iklan ini juga disebar pada swalayan dan toko kebutuhan pokok agar bisa menjangkau masyarakat. Volkswagen juga resmi membuat pabrikannya di Amerika Serikat.

Upaya ini untuk memperluas penjualan mobil tersebut. Namun, berdirinya pabrikan itu belum menjadi titik terang penjualan.

Baca juga: 7 Senjata Andalan Nazi pada Perang Dunia II...

Volkswagen AS kemudian menggandeng Doyle Dane Bernbach (DBD) untuk memasarkan ulang iklan buatan Krone. Mereka mengalokasikan dana sekitar 800.000 dollar AS untuk melancarkan kampanye besar VW di Amerika.

Pada 1972, Volkswagen Beetle telah mencapai hal yang mustahil. Dengan 15 juta unit yang diproduksi, angka itu telah melampaui Ford Model T untuk menjadi kendaraan paling umum yang pernah dibuat.

Volkswagen secara perlahan melepaskan diri dari citra mobil Nazi atau keterkaitannya dengan ambisi Adolf Hitler. Namun, popularitasnya tak bertahan lama. Pabrikan Jepang, Toyota, mulai menggeser popularirasnya dengan merilis Corolla.

Pada tahun 1990, Volkswagen hanya memiliki 1 persen dari pasar mobil AS, turun dari 5 persen pada tahun 1970-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com