Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Kim Jong Un Sangat Pintar dan Tahu Nuklir Buruk bagi Korut

Kompas.com - 28/05/2019, 13:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memuji pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Trump menyanjung Kim Jong Un sambil mengomentari tentang denuklirisasi Semenanjung Korea.

Menurut Trump, Kim Jong Un merupakan seorang pemimpin yang sangat pintar sehingga dia pasti memahami jika senjata nuklir hanya akan membawa hal buruk bagi Korea Utara.

"Berkat kemampuan mentalnya yang baik, Kim Jong Un memahami bahwa dia harus menyerahkan senjata nuklir Korea Utara jika dia berharap untuk mengembangkan negaranya secara ekonomi," kata Trump, Senin (27/5/2019).

"Dia paham bahwa dengan nuklir, hanya hal buruk yang bisa terjadi. Dia adalah pria yang sangat pintar, dia sangat memahaminya," lanjut Trump, menambahkan bahwa Korea Utara memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.

Baca juga: Trump: China Tak Akan Jadi Nomor 1 Dunia Selama Saya Menjabat

Komentar positif Trump terhadap Kim Jong Un itu datang sehari setelah twit dari presiden AS yang menyebut bahwa dia memiliki "kepercayaan" terhadap pemimpin Korea Utara.

Trump sebelumnya juga pernah memuji Kim Jong Un sebagai pemimpin yang pintar serta negosiator gigih dan pantas dihormati usai pertemuan puncak pertama antara AS dengan Korea Utara di Singapura, Juni tahun lalu.

"Saya melihat Kim Jong Un sebagai sosok pria yang sangat bertalenta dan dia sangat mencintai rakyatnya," ujar Trump kala itu.

Namun setelah pertemuan kedua pada bulan Februari lalu, hubungan Washington dengan Pyongyang seolah terhenti dan menjadi semakin dingin.

Pertemuan yang dilangsungkan di Hanoi, Vietnam tersebut berakhir tanpa kesepakatan. Trump bahkan keluar dari ruang pertemuan lebih awal dari jadwal dan tidak melakukan pernyataan bersama dengan Kim Jong Un.

Kendati hubungan kedua negara berubah dingin, Trump tambahnya masih menjaga hubungan baiknya dengan Kim Jong Un.

Baca juga: Korut Sebut Joe Biden Dungu dan IQ Rendah, Trump: Mungkin Itu Sinyal?

Terakhir Trump mengomentari sikap Korea Utara atas pernyataan kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang mengkritik kebijakan Trump untuk merangkul Korut dan Rusia.

Pyongyang menyebut sosok mantan wakil presiden AS di era pemerintahan Barack Obama itu sebagai seorang yang "dungu dan ber-IQ rendah".

Trump pun menyambut pernyataan keras Pyongyang terhadap calon lawan beratnya dalam pemilu presiden 2020 itu, dengan menyebutnya sebagai sebuah "sinyal" dari Kim Jong Un.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com