Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2019, 11:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com — Seorang Menteri Bidang Lingkungan Meksiko dilaporkan terpaksa mengundurkan diri setelah di-bully karena menyebabkan pesawat terlambat 38 menit.

Josefa Gonzalez Blanco diagendakan terbang dari Mexico City ke Mexicali yang berada di perbatasan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/5/2019).

Namun, dia terlambat karena alasan yang tidak diketahui. Dia pun meminta salah satu petinggi maskapai Aeromexico yang dia kenal baik supaya menghentikan pesawat itu.

Baca juga: Kepsek SD Mengundurkan Diri Setelah Video Siswanya Joget Remix Viral

"Mereka harus menunggu dia," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dikutip The Guardian Senin (27/5/2019). Dia menyebutnya "situasi yang disesalkan".

Salah satu penumpang kemudian merekam keterlambatan pesawat. Penumpang dengan akun Twitter JR Rioja itu berkata, pesawat yang membawa 198 orang itu sudah bersiap lepas landas.

Namun, pilot tiba-tiba mengumumkan mereka harus kembali setelah ada "keputusan eksekutif" untuk kembali dan menunggu penumpang yang datang terlambat.

Setelah Gonzalez Blanco naik, Rioja langsung mengambil foto menteri 54 tahun itu dan mengunggahnya di Twitter supaya memberikan efek hukuman sosial.

Netizen pun dengan cepat mengecamnya. Sebab, tindakannya tak sesuai dengan janji Obrador yang berkuasa bagi rakyatnya. Segera setelah itu, surat pengunduran diri Blanco keluar.

Dalam suratnya, dia meminta maaf karena bertindak berseberangan dengan upaya perbaikan kehidupan publik. "Tidak ada pembenaran dalam hal ini," tulisnya.

"Transformasi Meksiko yang sesungguhnya membutuhkan konsistensi menyeluruh yang sejalan dengan nilai-nilai kejujuran serta keadilan," lanjut dia.

Dalam twitnya, Blanco juga menegaskan Presiden Obrador tak bertanggung jawab atas kesalahannya. "Sayalah yang harus disalahkan. Presiden tak pernah memaksakannya," katanya.

Pada Sabtu (25/5/2019), Lopez Obrador mengatakan dia sudah menerima pengunduran diri Blanco karena memang tidak sejalan dengan usahanya memperbarui Meksiko.

Dilansir El Universal, pemotongan anggaran perjalanan memberi dampak bagi aksi Blanco. Namun, pemerintahan Obrador menegaskan tidak ada toleransi bagi penyalahgunaan kekuasaan.

Lopez Obrador, atau dikenal juga dengan Amlo, dilantik pada Desember 2018. Dia berjanji melakukan perubahan untuk memberi kemakmuran bagi rakyat miskin.

Baca juga: Kepala Polisi Sri Lanka Ogah Mengundurkan Diri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com