Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amanda Tersesat 17 Hari di Hutan, Makan Buah Beri dan Minum Air Sungai

Kompas.com - 27/05/2019, 22:23 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

HONOLULU, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, berita mengenai perempuan yang tersesat di hutan selama dua pekan lebih dan ditemukan selamat, memenuhi sejumlah halaman utama media di AS.

Amanda Eller, seorang dokter terapi fisik berusia 35 tahun, ditemukan dalam keadaan kurus karena kekurangan makanan.

Setelah menerima perawatan di rumah sakit, kini dia berbagi kisahnya selama berada di sebuah tempat yang dia tidak ketahui medannya.

Baca juga: Hilang Dua Pekan di Hutan, Perempuan Ini Ditemukan Selamat

Hal tersebut membuatnya tidak ingin berjalan lebih jauh lagi. Dengan kaki yang patah dan tanpa alas kaki, dia tidak yakin akan kembali.

Wilayah yang dia tinggali selama 17 hari itu hanya tersedia sedikit makanan.

Diwartakan CNN, Senin (27/5/2019), Amanda pun hanya bisa pasarah pada kemungkinan paling mengerikan yaitu mati di sana.

"Saya tidak akan mengambil jalan keluar yang mudah. Meski itu berarti lebih banyak penderitaan bagi diri saya sendiri," katanya.

Dia berusaha menyemangati dirinya selama berada di hutan. Dia memetik buah beri dan jambu biji untuk dimakan.

Dia minum air hanya apabila air tersebut cukup jernih. Amanda khawatir air yang kotor akan membuatnya lebih sakit.

Perempuan tersebut juga merawat kulitnya yang terinfeksi. Terus berjalan tanpa sepatunya yang tersapu banjir ketika dia keringkan karena basah.

Saat mendengar suara helikopter pada Jumat (24/5/2019), Amanda merasa lega dan segera melambaikan tangan agar terlihat oleh tim penyelamat.

Seorang teman Amanda, Javier Cantellops, mengajak pencari lainnya untuk menemukan keberadaannya. Mereka mengumpulkan donasi dan menyewa helikopter agar dapat mengakses hutan lebih dalam.

Berat badannya turun drastis sekitar 6,8 kg. Kaki kirinya menderita luka akibat infeksi. Dokter akhirnya mempersilakan Amanda untuk keluar dari rumah sakit pada Sabtu malam.

Kekuatan sang ibu

Dalam konferensi pers, ibu Amanda, Julia, mengatakan putrinya telah berjalan kaki sejauh 13 km pada 8 Mei lalu.

Dia menuturkan, Amanda berjalan pada jalur yang berbeda dari biasanya ketika menjelajahi hutan untuk bermeditasi dan tidur siang sejenak.

Setelah bangun tidur, saat itulah dia tidak dapat menemukan jalan kembali ke mobilnya. Dia juga tidak membawa ponselnya.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bisakah Hutan Tumbuh dalam Gua?

"Semuanya terlihat sama. Akan sangat mudah untuk tersesat," katanya, mengutip pernyataan putrinya.

Julia awalnya merasa putus asa, namun dia merasa di dalam hatinya bahwa Amanda masih hidup.

"Dia pejuang sejati. Dan saya tidak ragu jika ada yang bisa melewati itu semua, ya itu adalah dia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com