Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom di Lyon, Polisi Perancis Tangkap Mahasiswa asal Aljazair

Kompas.com - 27/05/2019, 21:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

LYON, KOMPAS.com - Kepolisian Perancis menangkap empat orang pada Senin (27/5/2019) terkait ledakan paket bom di jantung kota Lyon pada pekan lalu.

Tercatat sebanyak 13 orang terluka dalam insiden tersebut, terdiri dari 8 perempuan, 4 pria, dan anak perempuan berusia 10 tahun.

Sebanyak 11 orang di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit. Mereka diyakini tidak menderita luka yang mengancam jiwa.

Baca juga: Polisi Perancis Buru Pelaku Serangan Bom di Lyon

Namun, mereka akan menjalani beberapa operasi untuk menghilangkan pecahan peluru.

Melansir dari kantor berita AFP, polisi saat ini masih menyergap sebuah gedung di pinggiran Oullins di selatan kota, beberapa jam setelah menangkap tersangka.

Tersangka pelaku pengeboman diidentifikasi seorang mahasiswa IT berusia 24 tahun asal Aljazair.

Orangtua pria itu kemudian ditangkap dan dibawa untuk diinterogasi. Polisi juga menangkap satu mahasiswa asal Aljazair lainnya, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

Wali kota Lyon Gerard Collomb mengatakan, polisi sebelumnya tidak diketahui polisi.

Tersangka ditangkap saat turun dari bus. Dengan tenang, dia mengarahkan tangannya ke atas ketika melihat petugas mendekat.

Polisi juga mencari seorang pria yang terlihat sedang bersepeda di dekat lokasi ledakan, mengenakan atasan hijau dan celana pendek, serta membawa ransel berwarna gelap.

Dia menjadi sasaran perburuan polisi sejak Jumat malam, setelah alat peledak berisi sekrup dan bantalan bola diletakkan di depan sebuah toko roti.

Seorang sumber menyebutkan, peledak tersebut kemungkinan besar terdiri dari aseton peroksida atau APEX, senyawa yang mudah menguap

Senyawa tersebut juga pernah digunakan dalam serangan teror Paris yang mematikan pada 13 November 2015.

Baca juga: Terjadi Ledakan Bom di Perancis, 13 Orang Terluka

Polisi kemudian mengedarkan foto-foto tersangka di Twitter. Dengan segera, pihak berwenang menerima banyak laporan dari penduduk.

Sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Lyon. Namun, kelompok ISIS kerap menjadi dalang di balik berbagai serangan.

Perancis kini waspada terhadap terors menyusul serangan mematikan sejak 2015 yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com