Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ramadhan, Umat Islam Turkmenistan Diminta Mengutuk Musuh Presiden

Kompas.com - 27/05/2019, 16:36 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ASHGABAT, KOMPAS.com - Pemuka agama yang berkhotbah di masjid milik pemerintah Turkmenistan biasanya menyelipkan pujian bagi Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov.

Selain itu, mereka juga menyelipkan doa bagi kesehatan kesuksesan sang presiden. Namun dalam bulan suci Ramadhan tahun ini, para imam pendukung melakukan langkah lebih ekstrem.

Baca juga: Polisi Turkmenistan Larang Perempuan Mengemudikan Mobil

Imam di sana meminta kepada umat Islam untuk mengutuk musuh Berdymukhammedov dalam setiap doa Ramadhan. Tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai di bulan suci itu.

Diwartakan Radio Free Europe Minggu (26/5/2019) yang menghadiri shalat di masjid Ashgabat, imam meminta jemaahnya untuk mencintai presiden dan mendoakan yang jelek bagi musuhnya.

"Semoga Tuhan menyelamatkan beliau dari segala nasib buruk. Dan semoga seluruh musuhnya bertekuk lutut di kakinya," kata imam dalam shalat yang berlangsung pada 17 Mei.

Berdasarkan laporan koresponden Radio Free Europe, imam memulai doa dengan memanjatkan penghormatan kepada Berdymukhammedov yang disebut sebagai Arkadag atau Pelindung.

"Imam menyatakan bahwa segala seluruh prestasi dan kebahagiaan yang diperoleh rakyat Turkmenistan berkat kebijaksanaan Sang Arkadag," ulas koresponden itu.

Setelah itu imam mendoakan Berdymukhammedov semoga Tuhan memberikan kesehatan dan umur panjang, dan diselamatkan dari segala masalah serta kemalangan, dan menghukum musuh dan lawannya.

Seperti institusi lain di Turkmenistan, masjid juga beroperasi di bawah pengawasan ketat. Imam dilantik oleh negara. Sementara khotib juga disetujui otoritas.

Negara yang berlokasi di Asia Tengah itu, baik pejabat maupun masyarakat awam menghindari berbicara kepada media karena takut dengan persekusi.

Baca juga: 350 Surat Kabar di AS Kompak Mengutuk Serangan Trump terhadap Media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com