Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 8 di Peru, Satu Orang Tewas dan Belasan Cedera

Kompas.com - 27/05/2019, 08:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Laporan tentang dampak guncangan gempa magnitudo 8,0 yang mengguncang Peru pada Minggu (26/5/2019) dini hari mulai masuk. Disebutkan satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Getaran gempa yang berpusat di sekitar 75 kilometer arah selatan-tenggara Lagunas dan 180 kilometer timur Moyobamba, menurut Survei Geologi AS (USGS) itu, telah meruntuhkan rumah-rumah warga, menutup jalan, dan memutus aliran listrik ke beberapa wilayah.

Kedalaman gempa disebut pada 110 kilometer dan getarannya dapat dirasakan hingga ibu kota Lima dan meluas ke negara tetangga, Ekuador.

"Ada sejumlah bangunan tua yang roboh akibat getarang gempa kuat ini," kata Hugo Araujo, wali kota Yurimaguas, sebuah kota yang dekat dengan pusat gempa.

Dilansir AFP, gempa tersebut melanda kawasan yang sedikit penduduk di lembah Amazon, meski getarannya terasa hingga area yang sangat luas.

Baca juga: Gempa Magnitudo 8.0 Guncang Peru

Di Lima dan kota-kota lainnya, warga yang ketakutan bergegas keluar ke jalan saat gempa terjadi.

Koordinator pertahanan sipil Peru, Ricardo Seijas mengatakan kepada radio RPP, korban tewas adalah seorang pria yang sedang sedang tidur di rumahnya saat gempa terjadi, sekitar pukul 02.41 waktu setempat.

Korban bernama Danilo Munoz, berusia 48 tahun, tewas setelah sebuah batu besar jatuh menimpa rumahnya di wilayah Cajamarca.

Seijas menambahkan, sebanyak 11 orang mengalami luka-luka di Peru, sementara Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner menyebut ada tujuh warganya yang cedera akibat gempa.

"Lebih dari 50 rumah di Peru roboh dan kini tidak bisa ditinggali," kata Seijas.

Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan, gempa pada Minggu dini hari kemarin menjadi gempa paling kuat yang terjadi di negaranya dalam 12 tahun terakhir.

"Gempa tersebut mempengaruhi seluruh wilayah hutan di Peru," kata presiden.

"Kami sedang berkoordinasi untuk menyiapkan jembatan udara guna mengangkut orang-orang yang dalam kondisi darurat," tambahnya.

Disampaikan Wali Kota Lagunas, Arri Pezo, getaran gempa sangat terasa di wilayahnya yang dekat dengan pusat gempa.

"Warga berusaha melarikan diri keluar rumah mereka dan tinggal di jalanan karena khawatir dengan gempa susulan," ujarnya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com