WASHINGTON, KOMPAS.com - India telah menyatakan berhenti mendatangkan minyak dari Iran, setelah pengecualian sanksi AS terhadap delapan negara tidak diperpanjang.
Disampaikan duta besar India di Washington, Harsh Vardhan Shringla, pemerintah negaranya telah sepenuhnya mengakhiri impor minyak Iran.
India sebelumnya mengurangi impor minyak Iran secara tajam dengan hanya membeli satu juta ton minyak mentah pada April, sebulan sebelum Washington meningkatkan kampanye sanksinya terhadap Teheran.
"Hanya itu. Setelahnya kami belum mengimpor apa pun (dari Iran)," kata Shringla kepada wartawan di sela pengarahan tentang hasil pemilu India.
Baca juga: Iran Tak Bakal Bernegosiasi dengan Trump, kecuali...
Shringla menambahkan, India juga telah berhenti melakukan impor dari Venezuela, karena menganggap Amerika Serikat sebagai mitranya, meski diakuinya, pergeseran itu telah menimbulkan kesulitan di dalam negeri dengan Iran sebelumnya memasok 10 persen kebutuhan minyak India.
India menyebut Iran sebagai "tetangga lama", menolak mengatakan jika mereka berbagi kekhawatiran Presiden Donald Trump tentang Teheran.
"Ini adalah masalah yang harus ditangani, antara Amerika Serikat dan Iran. Kami, dalam banyak hal, hanya memandangnya sebagai pihak ketiga," kata Shringla.
"Kami tidak ingin melihat adanya eskalasi di daerah itu, karena alasan sederhana bahwa kami sangat bergantung pada stabilitas di bagian dunia itu," tambahnya.
Sejak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 pada tahun lalu, pemerintah Presiden Donald Trump telah memberi pukulan keras terhadap Iran dengan sanksi keras yang melarang ekspor minyak Iran dan kerap menargetkan negara-negara yang terus membelinya.
Namun Washington memberi pengecualian terhadap delapan negara, yang dibebaskan dari sanksi dan diizinkan terus membeli minyak mentah Iran. India termasuk dalam delapan negara tersebut.
Tetapi pengecualian yang berlaku selama satu tahun itu telah kedaluwarsa pada 2 Mei lalu.
Sebelum India, Turki telah lebih dulu menyatakan menghentikan impor minyak Iran dengan alasan menghormati sanksi AS.
Ankara awalnya tidak ingin menuruti AS, tetapi menurut sumber pejabat, Turki telah berhenti membeli minyak Iran sejak 2 Mei.
"Sebagai sekutu strategis AS, kami menghormati sanksi-sanksi itu," kata salah seorang pejabat Turki yang berbicara secara anonim.
Baca juga: Turki Berhenti Impor Minyak Iran karena Hormati Sanksi AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.