OTTAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kanada menyatakan, mereka bakal segera mengambil sampah yang dibuang ke Filipina setelah isu itu meningkatkan ketegangan dua negara.
Pernyataan Ottawa itu muncul setelah Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan agar sampah itu segera dikembalikan dan sempat menegaskan negaranya bukanlah "tempat sampah".
Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Catherina McKenna mengatakan, mereka sudah mengontrak perusahaan swasta yang bernama Bollore Logistics Canada.
Baca juga: Hilang Kesabaran, Duterte Bakal Sewa Kapal untuk Kirim Sampah Kanada
Dikutip Washington Post dan BBC Kamis (23/5/2019), McKenna menuturkan Bollore bakal mempersiapkan proses pengiriman sampah dari Filipina paling lambat akhir Juni nanti.
"Biaya persiapan, pengiriman, pengangkutan ke kapal, dan pembuangan sampah bakal menjadi tanggungan Pemerintah Kanada," ujar McKenna seraya berkata, negaranya menghargai hubungan dengan Filipina.
Selain itu, McKenna juga menuturkan pemerintah bakal menelurkan regulasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, dan mencari pihak yang bertanggung jawab.
Beberapa jam sebelumnya, Manila sudah menyatakan bakal menangani isu itu dengan Duterte telah menginstruksikan untuk menemukan perusahaan swasta yang bersedia mengirim kembali 100 ton sampah ke Kanada.
"Jika Kanada tidak menerima kembali sampah mereka, maka kami bakal mengirimkan kembali di perairan mereka atau 12 mil laut dari garis pantai," terang juru bicara Salvador Panelo.
Pekan lalu, Filipina memutuskan memulangkan duta besar mereka setelah negara tetangga Amerika Serikat itu gagal memenuhi tenggat waktu 15 Mei yang ditetapkan.
Duterte yang dikenal karena retorika kerasnya pada April lalu sudah mengancam bakal mengembalikan sendiri sampah itu ke Kanada jika tak segera diambil.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan