TOKYO, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal melakoni kunjungan kenegaraan selama empat hari ke Jepang yang dimulai pada Sabtu besok (25/5/2019).
Salah satu agenda kunjungan Trump adalah menonton pertandingan sumo yang diselenggarakan di Arena Sumo Kokugikan pada Minggu waktu setempat (26/5/2019).
Baca juga: Kontroversi Pengusiran Petugas Medis Perempuan Masuk Arena Sumo di Jepang
Diwartakan CBS Rabu (22/5/2019), kursi sudah dipasang di Arena Kokugikan sehingga Trump dan Ibu Negara Melania tidak duduk di lantai seperti halnya tradisi yang berlaku.
Rencananya, presiden ke-45 AS itu bakal duduk di deretan kursi pejabat penting yang mengelilingi ring pertandingan yang dikenal sebagai masu seki.
Namun seperti diberitakan Reuters via Newsweek, rencana bagi presiden negara adidaya itu dikecam kalangan penggemar olahraga berusia 1.500 tahun itu.
Salah seorang penggemar bernama Masaru Tomamoto menyindir dia juga ingin duduk di kursi seperti yang dilakukan oleh presiden berusia 71 tahun itu.
"Namun karena Trump menonton olahraga tradisional Jepang, maka seharusnya dia menghormatinya dengan cara duduk bersila daripada di kursi," gerutu Tomamoto.
"Seperti yang selalu dikatakan pepatah, jika Anda pergi ke Roma, maka ikutilah adat orang Roma," ujar penggemar sumo lain yang bernama Izumi Chiba dari Sapporo.
Namun, pelatih sumo dari Universitas Sains Olahraga Nippon Kazuo Saito mengatakan kehadiran Trump di arena sumo tentu bakal memberikan efek positif.
"Sumo merupakan kebudayaan tradisional Jepang. Ini bukan menang atau kalah. Jadi akan sangat bagus jika seorang Presiden AS datang dan terlibat di dalamnya," terang dia.
Keamanan bakal menjadi isu penting karena delapan di antara 11.000 kursi yang disediakan bakal diberikan kepada Trump, Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo, dan tim keamanannya.
Adapun selain menonton sumo, Trump juga dijadwalkan bertemu dengan Kaisar Naruhito yang baru dilantik menggantikan ayahnya, Akihito, pada 1 Mei kemarin.
Baca juga: Trump Marah dan Angkat Kaki dari Pertemuan dengan Partai Demokrat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.