Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bifokal, Ini 6 Penemuan Besar dari Benjamin Franklin

Kompas.com - 23/05/2019, 18:12 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelainan mata untuk melihat obyek jauh dan dekat bisa tertolong sejak ditemukannya lensa bifokal. Lensa ini menggunakan kombinasi lensa cembung dan cekung dalam satu bingkai kacamata.

Orang yang berjasa dalam penemuan itu adalah Benjamin Franklin. Keberhasilan pembuatan lensa bifokal dikarenakan dia juga mengalami kelainan mata tersebut. Penemuan ini lantas menjadi besar dan digunakan sampai sekarang.

Benjamin Franklin merupakan salah satu tokoh penting di Amerika Serikat. Selain sebagai penemun, dia juga merupakan salah satu pendiri atau founding fathers dalam pembentukan AS.

Sebagai penemu, dia tak hanya dikenal karena menemukan lensa bifokal saja. Franklin juga berhasil mengembangkan banyak penemuan penting lain. Berikut enam penemuannya:

1. Penangkal Petir

Burj Qatar berada di Doha. Mahkota menara ini berfungsi sebagai penangkal petir.emporis.com Burj Qatar berada di Doha. Mahkota menara ini berfungsi sebagai penangkal petir.
Petir menjadi masalah yang serius pada abad ke-18. Rumah, tempat ibadah dan gedung terbuat dari kayu banyak yang runtuh karena tersambar petir.

Ketika itu belum diketemukan teknologi untuk mengatasi petir ketika hujan datang. Kabar mengenaskan terjadi ketika 3.000 orang mati tersambar petir di Italia. Petir itu menyambar gereja dan menyebabkan kebakaran hingga membuat korban.

Kabar itu akhirnya menginspirasi Franklin untuk membuat alat yang mampu menghindari petir. Ketika berumur 42 tahun, dia memutuskan pensiun dari dunia jurnalistik dan bereksperimen dengan listrik.

Setelah berjam-jam yang dihabiskan bermain-main dengan listrik statis, Franklin menemukan bahwa jika batang logam dapat dipasang di atas bangunan dan disambungkan ke tanah dengan kabel.

Langkah ini terbukti jitu untuk menghantarkan petir langsung ke tanah. Franklin mengirim berita tentang keberhasilan ini ke Eropa dan langsung diadopsi di gereja-gereja dan katedral-katedral di pedesaan Perancis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lensa Bifokal Kacamata Diperkenalkan Benjamin Franklin

2. Alat musik Glass Armonica

Alat musik Gelas ArmonicaUShistory Alat musik Gelas Armonica

Pada 1750-an, Franklin tinggal di Inggris sebagai seorang diplomat dari Pennsylvania. Dia juga mampir ke Universitas Cambridge untuk melihat konser musik dari Edmund Delaval.

Melalui konser tersebut, dia mempunyai keinginan untuk membuat alat musik yang lebih baik dan unik. Dia mulai menata instrumen yang terbuat dari gelas dan mangkuk kaca yang disebut Armonica.

Cara membunyikan permainan ini dengan menggosok-gosokkan jari mereka di sekeliling pinggiran gelas anggur yang berisi air hingga timbul nada dari gesekan tersebut.

Gelas kaca tersebut akan berputar setiap saat dan pemain akan mengambil nada dengan gesekan tersebut.

Instrumen ini menjadi fenomenal di seluruh dunia. Banyak konser-konser yang mempertunjukan alat musik ini.

Namun, pada abad ke-19, popularitas instrumen tersebut mereda ketika desas-desus menyebar bahwa suara-suara yang dihasilkannya dapat memicu pendengar menjadi gila.

3. Kartun dan persatuan koloni

Lukisan dari Benjamin Franklinscience.howstuffworks Lukisan dari Benjamin Franklin

Pada 1752, Koloni Amerika berdiri pada ambang perang dengan Perancis. Mereka saling mengklaim wilayah dari New Orleans menuju Midwest.

Franklin yang ketika itu di Pennsylvania percaya mempersatukan koloni perlu dilakukan untuk melindungi dari serangan Perancis.

Dia membuat gambar yang diterbitkan berjudul "Join, or die," yang menggambarkan potongan ular berukir menjadi delapan bagian. Satu potong untuk masing-masing koloni.

Dalam kepercayaan yang berkembang, ukiran itu merujuk pada takhyul yang jika potongan bergabung sebelum matahari tenggelam, ular akan hidup kembali.

Gambar ini disebarkan ke seluruh koloni Amerika. Beberapa koran juga menerbitkan gambar ini untuk mengomunikasikan cita-cita politik.

4. Odometer

Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.

Urusan surat menyurat merupakan hal yang penting bagi koloni di Amerika. Melalui surat, digunakan untuk berkomuniakasi dengan koloni lainnya.

Bahkan, tiap koloni yang melakukan hubungan harus membuat sekitar lima surat salinan agar ketika dikirim bisa sampai ke lokasi dengan aman dan memastikan mereka sampai tujuan.

Pada 1760-an, Inggris memberitahu Franklin untuk membuat sistem pos. Sebagai seorang sastrawan, Franklin terjun ke dalam tugas dengan tekad yang kuat untuk mempercepat komunikasi antara koloni.

Dia mulai dengan mengadakan tur ke pusat-pusat pos besar Amerika, mempelajari cara-cara untuk membakukan pengiriman surat yang merampingkan.

Di sepanjang jalan, Franklin memetakan jarak antara stasiun pos dengan memasang perangkat diarahkan ke roda belakang gerbong kudanya.

Setiap 400 putaran yang dilakukan oleh roda gerbongnya akan menyebabkan perangkat mengklik 1 mil (1,6 kilometer) ke depan. Pada akhir tur Franklin, ia telah mengumpulkan survei akurat.

Penemuan ini menjadikan sistem odometer modern yang bisa mengetahui jarak lokasi yang ditempuh. Sampai sekarang, versi odometer Franklin tersimpan di Museum Seni Phillips di Pennsylvania.

Baca juga: Kisah 7 Penemu yang Meninggal akibat Penemuannya...

5. Fin Renang

Banyak perenang bawah laut yang menggunakan fin renang untuk membantunya mendorong dalam air. Namun, ternyata alat ini ditemukan oleh Benjamin Franklin.

Ketika itu dia membuat papadan oval dan tengahnya dilubangi untuk memberikan sedikit dorongan ketika berenang di Boston. Setelah dia dikirim ke London pada 1750-an, dia mengaplikasikan alat ini untuk berenang di Sungai Thames.

Alat ini kemudia digunakan oleh anak-anak di Amerika Serikat dan Inggris untuk berenang. Terbukti alat ini bisa membantu para perenang untuk melaju lebih cepat.

Penemuan ini menjadikannya mendapatkan penghargaan dari International Swimming Hall of Fame dan Hall of Fame Asosiasi Sekolah Berenang Amerika Serikat.

6.Kateter Urin

Kateter urinAeroflow Healthcare Kateter urin

Selain fokus dalam bidang jurnalistik dan kelistrikan, ternyata dia juga menemukan alat yang dikenal sebagai kateter. Alat ini membantu ratusan orang Amerika dengan masalah kandung kemihnya.

Kateter urine memiliki lubang kecil dan dimasukkan dalam uretra pasien untuk mengalirkan urine dari kandung kemih. Pada perkembangan awal, kateter terbuat dari tabung logam kecil dan kaku.

Kakak Franklin, John, menderita batu ginjal dan perlu menjalani ritual harian yang menyiksa dengan memasukkan kateter logam besar ke uretranya. Untuk membuat lebih fleksibel, Franklin membuat alat ini ke pengrajin perak dan membuatnya lebih lentur.

Akhirnya, sampai sekarang alat ini digunakan dalam dunia medis. Tentunya dengan bahan yang lebih lembut daripada awal ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com