Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bifokal, Ini 6 Penemuan Besar dari Benjamin Franklin

Kompas.com - 23/05/2019, 18:12 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Namun, pada abad ke-19, popularitas instrumen tersebut mereda ketika desas-desus menyebar bahwa suara-suara yang dihasilkannya dapat memicu pendengar menjadi gila.

3. Kartun dan persatuan koloni

Pada 1752, Koloni Amerika berdiri pada ambang perang dengan Perancis. Mereka saling mengklaim wilayah dari New Orleans menuju Midwest.

Franklin yang ketika itu di Pennsylvania percaya mempersatukan koloni perlu dilakukan untuk melindungi dari serangan Perancis.

Dia membuat gambar yang diterbitkan berjudul "Join, or die," yang menggambarkan potongan ular berukir menjadi delapan bagian. Satu potong untuk masing-masing koloni.

Dalam kepercayaan yang berkembang, ukiran itu merujuk pada takhyul yang jika potongan bergabung sebelum matahari tenggelam, ular akan hidup kembali.

Gambar ini disebarkan ke seluruh koloni Amerika. Beberapa koran juga menerbitkan gambar ini untuk mengomunikasikan cita-cita politik.

4. Odometer

Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Odometer dengan km asli atau sudah diputar mundur bisa dicek dengan cara khusus.

Urusan surat menyurat merupakan hal yang penting bagi koloni di Amerika. Melalui surat, digunakan untuk berkomuniakasi dengan koloni lainnya.

Bahkan, tiap koloni yang melakukan hubungan harus membuat sekitar lima surat salinan agar ketika dikirim bisa sampai ke lokasi dengan aman dan memastikan mereka sampai tujuan.

Pada 1760-an, Inggris memberitahu Franklin untuk membuat sistem pos. Sebagai seorang sastrawan, Franklin terjun ke dalam tugas dengan tekad yang kuat untuk mempercepat komunikasi antara koloni.

Dia mulai dengan mengadakan tur ke pusat-pusat pos besar Amerika, mempelajari cara-cara untuk membakukan pengiriman surat yang merampingkan.

Di sepanjang jalan, Franklin memetakan jarak antara stasiun pos dengan memasang perangkat diarahkan ke roda belakang gerbong kudanya.

Setiap 400 putaran yang dilakukan oleh roda gerbongnya akan menyebabkan perangkat mengklik 1 mil (1,6 kilometer) ke depan. Pada akhir tur Franklin, ia telah mengumpulkan survei akurat.

Penemuan ini menjadikan sistem odometer modern yang bisa mengetahui jarak lokasi yang ditempuh. Sampai sekarang, versi odometer Franklin tersimpan di Museum Seni Phillips di Pennsylvania.

Baca juga: Kisah 7 Penemu yang Meninggal akibat Penemuannya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com