Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Anjing Sehat Disuntik Mati agar Dikubur Bersama Pemiliknya

Kompas.com - 23/05/2019, 15:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN

CHESTERFIELD, KOMPAS.com - Seekor anjing campuran Shih Tzu yang sehat, Emma, terpaksa harus disuntik mati untuk memenuhi keinginan mendiang pemiliknya.

Sebelum meninggal, pemilik Emma berharap anjingnya turut dikuburkan bersamanya.

Anjing itu tiba di Penampungan Hewan Chesterfield di Virginia, AS, pada 8 Maret lalu, setelah pemiliknya wafat.

Baca juga: Anjing Setia Ini Menolak Tinggalkan Majikannya yang Kecelakaan

Emma tinggal di penampungan tersebut selama dua pekan. Pihak penampungan berharap dapat menjaga anjing tersebut tetap hidup.

"Anjing itu dapat dengan mudah mendapat rumah dan kembali ke rumah," ucap Manajer Chesterfield Animal Services, Carrie Jones, seperti dikutip dari CNN, Rabu (22/5/2019).

Namun pada 22 Maret 2019, orang yang dipercaya oleh pemilik Emma mendatangi tempat penampungan untuk mendapatkan anjing mungil tersebut.

Tempat penampungan kembali menawarkan agar Emma masuk dalam daftar adopsi hewan. Namun permintaan mereka ditolak.

Emma kemudian dibawa ke dokter hewan setempat untuk disuntik mati. Binatang berbulu itu kemudian dibawa ke pusat kremasi hewan peliharaan di Richmond.

Abunya ditempatkan di sebuah guci dan dikembalikan ke perwakilan dari pemiliknya.

Pemakaman di AS umumnya diatur oleh hukum masing-masing negara bagian, termasuk soal dikubur bersama hewan peliharaan.

Pada 2014, Virgina melegalkan pemakaman manusia bersama hewan peliharaan. Hal yang sama juga berlaku di Pennsylvania, New York, dan New Jersey.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Apakah Anjing Benar-benar Tersenyum pada Kita?

Di Virginia, dokter hewan berlisensi, ahli eutanasia bersertifikat, petugas kontrol hewan, dan penyelidik diizinkan untuk menyuntik mati binatang.

Namun, dokter hewan yang menyuntik mati binatang sehat menjadi tantangan tersendiri.

Meski belum menjadi masalah hukum dan hewan peliharaan dianggap sebagai milik pribadi, tentu hal tersebut menimbulkan masalah moral.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com