Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Marah dan Angkat Kaki dari Pertemuan dengan Partai Demokrat

Kompas.com - 23/05/2019, 14:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,VOA News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan dua pihak yang jarang terjadi antara Gedung Putih dan Kongres terkait infrastruktur berakhir secara dramatis.

Melansir VOA News, Rabu (22/5/2019), Presiden Donald Trump mengancam akan berhenti bekerja sama dengan Partai Demokrat di legislatif, kecuali mereka menghentikan investigasi terhadap pemerintahannya.

Trump bahkan menolak untuk berjabat tangan dengan parlemen atau pun duduk bersama dalam pertemuan di Gedung Putih pada Rabu pagi.

Baca juga: Ancam Ledakkan Trump Tower dan Konsulat Israel, Seorang Pria Ditahan

Kemudian dia memarahi Ketua DPR AS Nancy Pelosi atas komentarnya pada hari sebelumnya. Pelosi menuding Trump terlibat dalam upaya menutupi-nutupi penyelidikan yang sedang diadakan oleh Kongres.

"Saya sudah bilang dari awal, Anda mungkin tidak bisa berada dalam dua jalur. Anda bisa memilih jalur investigasi atau jalur investasi," ucapnya, seperti dikutip CNN.

"Selesaikan investigasi palsu ini," katanya.

Trump belum memutuskan kelanjutan rapat infrastruktur. Dia mengaku sangat marah dan tidak senang dengan perilaku Partai Demokrat.

"Bukannya berjalan dengan bahagia ke sebuah rapat, saya ternyata bertemu orang-orang yang baru saja bilang saya menutup-nutupi," ujarnya.

"Saya tidak menutup-nutupi," katanya.

Dia meninggalkan ruangan sebelum yang lainnya berbicara. Sebelumnya, proposal infrastruktur Trump juga nasibnya tidak pasti.

Kemarahan Trump terhadap Pelosi berlanjut di Twitter. Dia menuding Demokrat tidak ingin melakukan apa pun selain menyelidiki dirinya.

"Ini tidak benar. Saya sengata sangat sopan dan tenang, sama seperti saya beberapa kemudian bertemu pers di Rose Garden," kicaunya.

"Dapat dibuktikan dengan mudah. Itu semua bohong," lanjutnya.

Pejabat Gedung Putih menyebutkan, beberapa pembantu dekat Trump telah berusaha membujuknya agar tidak meninggalkan pertemuan tersebut.

Baca juga: Iran Tak Bakal Bernegosiasi dengan Trump, kecuali...

Pelosi menanggapi komentar presiden ketika memberi sambutan di Center for American Progress.

"Inilah sebabnya saya berpikir presiden begitu bersemangat pagi ini," ujarnya.

"Faktanya sudah terlihat jelas, dalam domain publik, presiden menghalangi keadilan dan menghalangi-halangi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,VOA News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com