Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Martha Washington, Ibu Negara Pertama AS

Kompas.com - 22/05/2019, 21:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Martha Washington tidak hanya dikenang sebagai ibu negara pertama di Amerika Serikat.

Istri George Washington ini menetapkan banyak standar dan kebiasaan bagi perilaku serta perlakuan yang pantas terhadap istri presiden AS.

Sebagai informasi, istilah "first lady" di negara itu tidak digunakan secara umum sampai abad ke-19.

Martha menjadi contoh kekuatan selama Perang Revolusi dan sebagai ibu negara dari sebuah negara baru.

Kehidupan awal

Martha Washington terlahir dengan nama Martha Dandridge di sebuah perkebunan New Kent County, Virginia, pada 2 Juni 1731.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Cixi, Permaisuri Kontroversial di China

Dia merupakan anak sulung dari 8 bersaudara. Dia dibesarkan oleh orangtua yang berasal dari keluarga kaya, John dan Frances Dandrige.

Dia belajar membaca dan menulis, sebuah hal yang tidak lazim bagi perempuan di Virginia kala itu.

Martha Washington. (Library of Congress via Britannica) Martha Washington. (Library of Congress via Britannica)
Martha membaca Alkitab, novel, majalah, dan juga menulis surat, yang bahkan masih bisa dilihat hingga kini.

Pada usia 18 tahun, dia menikah dengan seorang pemilik perkebunan yang kaya Daniel Parke Custis pada 1749. Keduanya dikaruniai empat anak, meski dua anaknya kemudian meninggal dunia.

Pada 1957, Custis meninggal dunia dan Martha menjadi pewaris dari tanah seluas 6.000 ha serta 300 budak.

Pertemuan dengan Washington

Martha berjumpa George Washington pada 1758. Washington memiliki perkebunan Mount Vernon sekaligus komandan pasukan Virgina selama Perang Perancis dan Indian.

10 bulan setelah pertemuan, mereka manikah. Martha membawa seta dua anaknya pindah ke Mount Vernon.

Suami barunya itu juga mengambil peran aktif dalam kehidupan anak-anak tersebut. Namun tragedi menyelimuti mereka ketika salah satunya meninggal karena kejang pada usia 17 tahun.

Washington lebih banyak bepergian dalam urusan militer dan bisnis. Hal itu membuat Martha menghabiskan setiap musim dingin di perkemahan militer dengan Jenderal Washington selama Perang Revolusi Amerika.

Di sana, dia membuat kaus kaki untuk para prajurit dan mengumpulkan uang bagi persediaan lainnya.

Martha kehilangan anak terakhirnya dalam perang itu. Jack meninggal karena demam pada usia 26 tahun.

George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat.via Washington Times George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat.
Kemudian dia mengadopsi dua cucunya, untuk menggantikan anak yang dia tidak miliki bersama George Washington.

Mereka bernama Nellie Parke Custis dan George Washington Parke Custis.

Ibu Negara pertama

Ketika pasukan koloni memperoleh kemerdekaan dan Konstitusi AS disahkan, Washington terpilih menjadi presiden pertama negara itu dan dilantik pada April 1789.

Martha mengikut suaminya tingga di New York City, yang kala itu merupakan ibu kota negara. Dia dikenal oleh warga AS sebagai "Lady Washington.

Rumah yang mereka sewa di Broadway berfungsi sebagai kantor presiden.

Martha mengambil tanggung jawab untuk mengatur acara-acara sosial dan pesta untuk rumah atau kantor kepresidenan.

Dia juga mengadakan resepsi publik tiap Jumat dan menangani urusan rumah tanggal sambil mengembangkan persahabatan dengan Abigail Adams, istri Wakil Presiden John Adams.

Setelah New York City, pusat pemerintahan kemudian pindah ke Philadelphia pada 1790.

Keluarga Washington pindah ke sebuah rumah di High Street. Martha tak lupa membawa seorang gadis budak bernama Ona Judge sebagai pelayan.

Ona akhirnya dapat lolos dari perbudakan dengan bantuan komunitas Afrika-Amerika Philadelphia.

Meski demikian, dia meminta Ona untuk kembali, namun ditolak. Gadis itu memilih kehidupan bebas di New Hampshire dan membangun keluarganya sendiri.

Masa pensiun dan kematian

Setelah suaminya menyelesaikan masa jabatan keduanya pada 1797, mereka pindah ke Mount Vernon.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Elizabeth Fry, Sang Malaikat Penjara

Setelah kematian Washington pada 1799, Martha terus tinggal di sana. Pada 1800, Kongres memberinya hak istimewa seumur hidup, yang kelak diberikan kepada seorang janda presiden.

Setelah sakit-sakitan pada awal 1802, Martha menulis surat wasiatnya dan membakar sebagian surat antara dirinya dengan sang suami.

Dia meninggal pada 22 Mei 1802 dan dimakamkan bersama Washington di pemakaman keluarga di Mount Vernon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com