KOMPAS.com - Organisasi Hak Asasi Manusia di London melaporkan ribuan perempuan asal Korea Utara telah dipaksa menjadi pekerja seks di China.
Sementara pendiri perusahaan telekomunikasi Huawei di China menilai Amerika Serikat telah meremehkan kekuatan dan ambisi global mereka.
Berikut ini lima berita internasional paling banyak dibaca pada Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) pagi.
1. Ribuan Perempuan Korea Utara Dijual ke China sebagai Budak Seks
Ribuan perempuan asal Korea Utara dilaporkan telah diculik dan dijual untuk menjadi pekerja seks komersial di China.
Demikian menurut laporan dari organisasi hak asasi manusia Inisiatif Masa Depan Korea, yang berbasis di London, Inggris.
Nilai perdagangan ini disebut dapat mencapai 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) per tahun.
Ingin tahu informasi selengkapnya? Silakan Anda simak di sini.
2. Pendiri Huawei Sebut AS Terlalu Meremehkan Mereka
Pendiri perusahaan telekomunikasi China, Huawei, Ren Zhengfei menganggap Amerika Serikat terlalu menganggap remeh kekuatan dan ambisi global mereka.
Pria berusia 74 tahun itu akhirnya buka suara terkait upaya pemerintah Presiden Donald Trump yang disebutnya ingin menggagalkan bisnisnya.
Apa pernyataan dari pendiri Huawei itu? Selengkapnya bisa Anda baca di sini.
3. Perempuan di Pakistan Diperkosa dan Disiram Cairan Asam
Seorang perempuan di Pakistan dilaporkan telah diperkosa oleh beberapa pria dan kemudian menyiramnya dengan cairan asam.
Para pelaku disebut membobol masuk rumah korban pada malam hari, di mana korban hanya tinggal bersama anak-anaknya.
Bagaimana berita selengkapnya? Silakan Anda klik di sini.
4. Selebgram Rusak Patung Berusia 200 Tahun demi "Like"
Seorang selebritas Instagram menuai kecaman akibat aksinya merusak sebuah patung malaikat berusia 200 tahun yang dipajang di taman di Polandia.
Selebgram bernama Julia Slonska itu memukulkan palu ke bagian hidung patung hingga patah.
Akibat tindakannya, dia menuai kecaman dan salah satu perusahaan yang bekerja sama dengannya memutus kontrak mereka dengannya.
Informasi selengkapnya bisa Anda baca di sini.
5. Akibat Makan Sambil Duduk di Kursi, Pria di India Dibunuh
Seorang pria di India dilaporkan menjadi korban pengeroyokan yang berujung pada kematiannya setelah setelah sempat dirawat selama sembilan hari.
Pria bernama Jintedra itu diduga telah menjadi sasaran pengeroyokan karena berasal dari komunitas Dalit, kasta terendah dalam ajaran agama Hindu.
Korban dikeroyok setelah makan sambil duduk di kursi di hadapan orang-orang dengan kasta yang lebih tinggi.
Bagaimana kabar selengkapnya? Silakan Anda baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.