Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Berencana Kembali Larang Warganya Bekerja di Kuwait

Kompas.com - 21/05/2019, 17:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina mempertimbangkan untuk kembali menerapkan larangan bagi warganya yang bepergian ke Kuwait untuk bekerja.

Hal tersebut menyusul kematian seorang pekerja asal Filipina di negara Teluk itu awal pekan lalu. Demikian dilaporkan kantor berita Filipina, PNA.

Seorang pekerja rumah tangga, yang bernama Constancia Lago Dayag (47), dikabarkan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya, diduga akibat dipukuli dan dilecehkan secara seksual oleh majikannya.

"Nasib buruk yang dialami Nona Dayag sangat menyedihkan dan sungguh terkutuk," kata Menteri Tenaga Kerja Filipina Silvestre Bello, seperti dikutip The New Arab.

Baca juga: Kuwait Sepakati Aturan Pekerja Rumah Tangga dengan Filipina

Ditambahkan Bello, kasus yang menimpa Dayag merupakan bentuk pelanggaran nyata terhadap perjanjian perlindungan pekerja di luar negeri antara Filipina dengan Kuwait.

"Tampaknya ada pelanggaran kontrak kerja oleh majikan asing," kata Bello.

Kematian Dayag telah menempatkan ketegangan baru dalam hubungan antara Kuwait dengan Filipina, yang tahun lalu sempat meningkat setelah seorang pekerja asal Filipina ditemukan tewas.

Pada 2018 lalu, Joanna Demafelis, seorang pekerja rumah tangga asal Filipina berusia 29 tahun yang bekerja pada pasangan majikan asal Lebanon dan Suriah, ditemukan tewas dan jenazahnya disembunyikan di dalam lemari pendingin di sebuah rumah kosong di Kota Kuwait.

Saat itu, pemerintah Filipina menanggapi kasus pembunuhan Demafelis dengan memulangkan ribuan warganya yang bekerja di Kuwait serta memberlakukan larangan penempatan di negara Teluk itu.

Namun larangan penempatan itu dicabut setelah kedua pemerintahan menandatangani perjanjian untuk mengatur pekerjaan para tenaga kerja asing asal Filipina di Kuwait.

Baca juga: Sebut Pekerja Asal Filipina Tak Perlu Libur, Blogger Kuwait Dikecam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com