Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kampanye, Pemimpin Partai Brexit di Inggris Dilempari "Milkshake"

Kompas.com - 21/05/2019, 16:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Dunia pernah dihebohkan aksi seorang remaja Australia yang melemparkan telur kepada senator yang menyudutkan muslim dalam aksi terorisme di Christchurch, Selandia Baru.

Perbuatannya kemudian menginspirasi seorang lainnya yang juga ingin menimpuk Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Aksi pelemparan kepada politisi kembali terjadi, kali ini di Inggris. Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage dilempari minuman milkshake oleh seorang pria.

Baca juga: Senator Australia yang Dilempari Telur Kalah dalam Pemilu 2019

Reuters mewartakan pada Selasa (21/5/2019), Farage merupakan salah satu tokoh terkemuka yang mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa.

Dia ditimpuk dengan milkshake ketika mengikuti acara kampanye pemilu Parlemen Eropa di Newcastle.

Sebelumnya, sejumlah tokoh anti-Uni Eropa juga pernah disiram minuman oleh para pemrotes jelang pemungutan suara pada Kamis mendatang.

Kepolisian Northumbria menyatakan, seorang pria berusia 32 tahun bernama Paul Crowther dijadwalkan hadir di pengadilan pada Selasa setelah melempar milkshake ke Farage.

"Sekitar pukul 01.00 malam, seorang pria berusia 55 tahun dilempari milkshake di pusat kota," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pria berusia 55 tahun tersebut merujuk kepada Farage.

"Seorang pria berusia 32 tahun ditahan di tempat kejadian dan ditangkap oleh polisi," ujar pihak berwenang.

Menurut jajak pendapat, Partai pro-Brexit yang baru dibentuk itu diprediksi memenangkan dukungan terbesar di Inggris pada pemilu akhir pekan ini.

Partai tersebut berjanji untuk membawa negara itu keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

"Sedihnya beberapa orang (yang ingin Inggris tetap di Uni Eropa) menjadi teradikalisasi, kampanye normal menjadi tidak mungkin," kicau Farage setelah insiden yang menimpanya.

Baca juga: Brexit Tak Kunjung Pasti Bikin Ekonomi Inggris Kian Loyo

Farage merupakan seorang mantan pialang komoditas yang memainkan peran penting dalam membujuk partai-partai politik arus utama Inggris untuk mengadakan referendum meninggalkan Uni Eropa pada 2016.

Dia kemudian meyakinkan para pemilih untuk mendukung Brexit selama kampanye berikutnya.

Inggris masih sangat terpecah terkait Brexit dan parlemen tidak dapat menyetujui kapan, bagaimana atau apabila negara harus meninggalkan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com