Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Sudan Dapat Suntikan Dana Rp 3,6 Triliun dari Saudi

Kompas.com - 21/05/2019, 12:18 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters

KHARTOUM, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah menyetorkan uang senilai 250 juta dollar AS atau Rp 3,6 triliun ke Bank Sentral Sudan.

Demikian pernyataan dari Kementerian Keuangan Saudi pada Minggu (19/5/2019).

"Langkah ini akan memperkuat posisi keuangan Sudan, mengurangi tekanan pada mata uang poun Sudan dan mencapai stabilitas nilai tukar," ujar pemerintah, seperti diwartakan Reuters.

Baca juga: Oposisi Sudan: Penggulingan Omar al-Bashir Bukan Kudeta Militer

Seperti diketahui, Saudi dan Uni Emirat Arab berjanji untuk mengirim bantuan senilai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 43,4 triliun kepada pemerintah Sudan.

Bantuan keuangan puluhan triliun itu termasuk 500 juta dollar yang akan disetorkan kepada Bank Sentral Sudan.

Sementara sisanya akan dikucurkan dalam bentuk pangan, obat-obatan, dan produk bahan bakar.

Sejak 2018, serangkaian kenaikan nilai tukar mengguncang keuangan Sudan.

Berbagai aksi protes digelar, puncaknya pada 11 April lalu militer menggulingkan presiden Omar Al-Bashir setelah tiga dekade berkuasa.

Bantuan tersebut diumumkan di tengah perselisihan Dewan Militer Transisi (TMC) dan demonstran serta kelompok oposisi yang menuntut agar warga sipil memimpin masa transisi dua tahun.

Pembicaraan di antara mereka gagal menghasilkan terobosan transisi politik pada Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Uang Tunai Senilai Rp 1,5 Triliun Ditemukan di Kediaman Mantan Presiden Sudan

Demonstrasi di jalan dan aksi duduk di luar kompleks Kementerian Pertahanan di Khartoum belum berakhir.

Pengunjuk rasa menuntut keadilan atas kematian puluhan orang sejak protes massal yang dipicu oleh krisis ekonomi.

"Menyadari tanggung jawab historis kami, kami akan berupaya mencapai kesepakatan mendesak yang memenuhi aspirasi rakyat Sudan," demikian pernyataan TMC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com