Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Dilantik, Presiden Ukraina Langsung Umumkan Pembubaran Parlemen

Kompas.com - 21/05/2019, 07:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan pembubaran parlemen dalam pidato pelantikannya, Senin (20/5/2019). Presiden juga mengumumkan bakal segera menggelar pemilihan awal untuk anggota parlemen.

Zelensky (41) yang sebelumnya dikenal sebagai seorang aktor komedi, telah resmi menjabat sebagai presiden keenam Ukraina. Dia terbilang pemula dalam dunia politik yang bahkan tidak memiliki pengalaman sebagai politisi.

Setelah resmi dilantik, Zelensky menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden dan dia mengumumkan akan membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan awal, yang semula dijadwalkan bulan Oktober.

"Saya membubarkan Verkhovna Rada dari pertemuan kedelapan," kata presiden di hadapan parlemen di Kiev, usai pelantikan dirinya.

Baca juga: Aktor Komedi Volodymyr Zlensky Resmi Dilantik Jadi Presiden Ukraina

Keputusan Zelensky untuk membubarkan parlemen diyakini berkaitan dengan perselisihan yang terjadi saat rapat menentuan waktu pelantikan presiden, Kamis (16/5/2019) pekan lalu.

Saat itu Zelensky meminta dirinya dilantik pada MInggu (19/5/2019), namun parlemen menolak dan melalui voting diputuskan jika pelantikan digelar Senin (20/5/2019).

Situasi itu menunjukkan jika Zelensky tidak mendapat dukungan dari mayoritas parlemen Ukraina saat ini. Zelensky bahkan menyebut para anggota parlemen sebagai "penjahat kecil".

Menjelang pelantikan, Zelensky sudah mengatakan bakal meluncurkan proses pembubaran parlemen yang sangat kompleks dan menyerukan pemilihan baru untuk mendapatkan keuntungan dari popularitasnya saat ini.

Timnya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa negara membutuhkan "parlemen yang berfungsi."

Status hukum dari langkah Zelensky untuk membubarkan parlemen tidak pasti. Kendati demikian pembubaran hampir dipastikan bakal berlanjut, kata analis politik.

"Tidak ada mekanisme atau instrumen untuk menghentikan keputusan ini," kata analis politik Ukraina, Mykola Davydchuk, dikutip AFP.

Selain mengungkapkan rencana pembubaran parlemen, dalam pidato perdananya, Zelensky juga mengumumkan bakal mencari gencatan senjata di Donbass, wilayah yang dikuasai kelompok separatis di timur.

"Kami tidak memulai perang ini, tetapi terserah kami untuk mengakhirinya. Kami siap berdialog," ujar Zelensky.

Baca juga: Belum Dilantik, Presiden Terpilih Ukraina Sudah Berselisih dengan Parlemen

Zelensky mengatakan tantangan selanjutnya dari Ukraina adalah mengembalikan wilayah yang hilang, mengacu pada Crimea yang dicaplok Moskwa dan republik yang memproklamirkan diri separatis.

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina, Volodymyr Groysman mengumunkan jika dirinya akan segera mengundurkan diri.

Groysman mengatakan dirinya telah ditawari untuk bekerja di bawah Zelensky, tetapi menurutnya presiden memilih jalan yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com