Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Jalan-jalan di Desa, 4 Mahasiswa China Malah Temukan Telur Dinosaurus

Kompas.com - 20/05/2019, 16:23 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PINGXIANG, KOMPAS.com - Empat mahasiswa di China tidak sengaja menemukan fosil telur dinosaurus langka saat sedang berjalan-jalan di daerah pedesaan di China selatan.

Mereka menemukan "batu aneh" yang tertutup lumpur merah saat sedang berjalan-jalan di pinggiran kota Pingxiang, Provinsi Jiangxi, pada 11 Mei lalu.

Keempat mahasiswa itu pun kemudian melaporkan temuan mereka ke museum lokal untuk pemeriksaan lebih lanjut, yang kemudian memanggil para pakar dari Akademi Sains China.

Setelah dilakukan pemeriksaan dipastikan jika "batu-batu aneh" yang ditemukan keempat mahasiswa itu adalah fosil telur dinosaurus yang berasal dari zaman Cretaceous akhir antara 145 juta hingga 66 juta tahun lalu.

Baca juga: Fosil Korban Perubahan Iklim dari Zaman Es Terpendam di Bawah Kota LA

Fosil telur dinosaurus yang telah membatu itu kini disimpan di sebuah museum lokal.

Penemuan fosil telur dinosaurus bukan hal baru di Provinsi Jiangxi. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah fosil telah ditemukan di provinsi yang dijuluki "kampung halaman dinosaurus China" itu.

Pada September 2008, sejumlah fosil kerangka dinosaurus ditemukan di antara reruntuhan bangunan di pusat peninggalan budaya Pingxiang.

Kemudian pada April 2010, sebuah fosil telur dinosaurus dengan kulit telur ditemukan di lokasi pembangunan gedung.

Pada tahun 2017, sejumlah tumpukan telur dinosaurus yang menjadi fosil dengan sempurna ditemukan oleh pekerja konstruksi yang menggali fondasi untuk sekolah baru.

Hingga 30 butir telur yang diyakini telah berusia 130 juta tahun ditemukan. Penemuan itu termasuk beruntung karena telur-telur itu tetap utuh ketika para pekerja menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan batu besar.

Kota Pingxiang dan wilayah di sekitarnya adalah salah satu daerah oviraptorosaurian paling produktif di dunia, dengan tujuh dinosaurus oviraptorosaurian (mirip burung dan berbulu) telah diberi nama berdasarkan wilayah itu.

Baca juga: Sisa Fosil Akibat Hantaman Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com